TOBA – Kliktodaynews.com|| Bupati Toba Ir Poltak Sitorus menghadiri Penandatanganan Perpanjangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Kas Titipan Bank Indonesia di Balige periode Tahun 2023-2025, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Toba, Kamis (30/03/2023)
Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Yuliansah Andrias, dengan pimpinan Bank BNI Balige selaku bank pengelola Kas Titipan wilayah Toba.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan PKS Bank Peserta juga antara PT Bank BNI Cabang Balige dengan Bank yang ada di Kabupaten Toba yaitu PT Bank Mandiri, PT Bank BRI dan PT Bank BTN
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Sibolga Yuliansah Andrias menjelaskan layanan Kas Titipan adalah kegiatan penyediaan uang rupiah milik BI yang dititipkan pada salah satu bank untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara tepat waktu, dengan kualitas atau kondisi layak edar.
Yuliansah menambahkan, walaupun dilanda pandemi covid-19, Kabupaten Toba, selama 2 tahun terakhir menunjukan pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan ekonomi positif ini, diharapkan akan terus berlanjut dimasa yang datang.
Keberadaan kas titipan Balige menurut Bank Indonesia sangatlah strategis karena kami melihat bahwa perkembangan ekonomi yang di tunjukkan oleh berbagai indikator menunjukkan peningkatan di tambah dengan keberadaan wilayah Kabupaten Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) hal ini menjadi pertimbangan Bank Indonesia untuk menset up kas titipan di Balige
Berdasarkan data BPS kami mencatat bahwa dalam 2 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Toba menunjukan pertumbuhan yang positif meskipun pada tahun 2020 sempat mengalami kontraksi Minus 0,27% yang di karenakan pandemi Covid 19.
Namun seiring perjalanan waktu dan juga pertumbuhan ekonomi secara nasional, Kabupaten Toba mencatatkan pertumbuhan selama 2 tahun meningkat menjadi 2,92% di tahun 2021 dan 4,24% di tahun 2022 ucap Yuliansah
Kemudian indikator lainnya yang dapat kami sampaikan sehingga keberadaan kas titipan di balige sangat strategis di buat Bank Indonesia adalah peningkatan dari sisi penghimpunan dana masyarakat. Jadi dalam waktu kurun beberapa tahun, penghimpunan dana dari perbankan yang ada di wilayah Kabupaten Toba menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik
Sejalan dengan pertumbuhan positif tersebut, Yuliansah menambahkan, pihak BI kemudian menaikkan plafon kas untuk wilayah Toba dari 100 milyar menjadi 200 Milyar.
Sekali kita berbicara sistem pembayaran tunai, tidak kalah pentingnya adalah perkembangan dari sisi sistem pembayaran non tunai yang salah satunya indikatornya adalah penggunaan jumlah transaksi QRIS dan kanal kanal digital pembayaran non QRIS lainnya
Kami sangat bersyukur menyampaikan bahwa Kabupaten Toba pada saat ini sudah berada pada tahap digital dengan indek 84,10% posisi semester II pada tahun 2022 yang lalu. Hal ini meningkat dari posisi sebelumnya indeksnya di 82,3% pada semester I pada tahun 2022, ungkap Yuliansah
Hal ini tak terlepas upaya dan kesungguhan dari Pemkab Toba untuk terus melaksanakan mengimplementasikan sejumlah program yang terkait digitalisasi transaksi pemerintah daerah yang kita liat salah satunya adalah elektronikasi pendapatan daerah khususnya dari Bank Sumut. Kemudian kita liat elektronikasi parkir dan lain sebagainya.
Namun kami liat masih ada peluang yang cukup baik untuk terus meningkatkan indeks ini di masa mendatang, Kata Yuliansah
Sementara itu, Bupati Toba Ir Poltak Sitorus berharap dengan keberadaan Kas Titipan ini, tidak akan ada lagi kekurangan kas tunai di wilayah Kabupaten Toba, sehingga roda perekonomian di wilayah Toba lebih lancar.
Terkait transaksi non tunai, bupati mengatakan akan berupaya meningkatkan lagi transaksi digital di berbagai sektor layanan.
“Kita akan mendorong UMKM lokal melakukan transaksi non tunai,” ujar bupati.
Bupati menambahkan, sosialisasi terkait keamanan transaksi non tunai harus ditingkatkan lagi.
Selain itu bupati juga mengajak BI dan Bank BUMN lain, ikut membantu pemerintah daerah membina UMKM.
Pada kesempatan ini sekaligus diadakan juga “Sosialisasi QRIS dan Cinta Bangga Paham Rupiah” kepada beberapa Kelompok Sadar Wisata, dan mahasiswa IT Del dan Unita. ( RM )