Tobasa-Kliktodaynews.com Sudah sering diberitakan wartawan, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Desa Patane I Kecamatan Porsea,Porsea-Tobasa yang dipenuhi lubang tak kunjung diperbaiki. Keselamatan pengguna jalan menjadi taruhan karena sering mengakibatkan kecelakaan. Masyarakat sekitar geram dan terpaksa menanam pohon pisang agar diperhatikan pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan menjadi tanda buat pengendara lebih waspada,ucap warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Masih menurut warga sudah sering terjadi kecelakaan terjadi, akibat lubang yang terlalu besar. Bahkan lebih kurang seminggu lalu, telah terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) truk tangki melakukan rem mendadak akibat menghindari lubang dan ditabrak mobil pribadi dari arah belakang.
Guna mengetuk hati Gubernur Sumatera Utara (Gubsu),Pemkab Tobasa dan Balai Jalan Provinsi Sumut, masyarakat Desa Patane I, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) menanam pohon pisang di jalan yang berlubang, hari Sabtu,(30/11/2019).
Penanaman pohon pisang ini sebagai bentuk protes dan kekecewaan warga kepada pihak Provinsi. “Ini seakan-akan menganaktirikan daerah Jalinsum di Kabupaten Tobasa,” kesal warga.
Kondisi jalan yang terlihat saat ini, tidak sepadan dengan nama yang diberikan pemerintah pusat. Pasalnya, Tobasa merupakan salah satu Kabupaten yang dijadikan kawasan pariwisata super prioritas.
Terlebih saat ini merupakan akhir tahun, dimana pemudik akan banyak yang pulang ke kampung halamannya dengan melintasi jalan ini
Warga berharap, semoga saja tidak terjadi kecelakaan, karena kemungkinan besar pemudik tidak mengetahui kondisi jalan yang dipenuhi lubang bak kubangan kerbau.Apabila cuaca hujan maka jalan yang berlubang akan tertutup oleh genangan air.
Semoga saja dengan penanaman pohon pisang ini dapat dilihat oleh pemerintah pusat. Sehingga mendesak pihak Pemprovsu melakukan perbaikan sebelum arus mudik yang sebentar lagi pasti melonjak dan padat, harapan warga. ( DNM/KTN )