Tobasa-Kliktodaynews.com Dugaan maraknya judi toto gelap (togel) di setiap sudut Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) membuat pemerhati sosial, Sogar Manurung angkat bicara.
Dirinya meminta agar pihak Polres Tobasa, bahkan bila perlu Kapolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) turun tangan.
Polres Tobasa memang telah memulai penangkapan terhadap judi togel pada tanggal 7 November lalu di Kecamatan Ajibata dan patut diapresiasi. Berkat desakan dari sejumlah warga kepada Kapolres Tobasa, AKBP Agus Waluyo langsung mengerahkan personilnya ke Ajibata,” sebutnya, Selasa (26/11/2019).
Namun menurutnya, para penulis terutama bandar togel tidak menjadi jera atas tindakan dari Polres Tobasa. Terbukti hingga saat ini masih saja penulis melakukan transaksi jual beli nomor mimpi, tanpa rasa takut
Bisa dikatakan setiap warung di Desa di Tobasa diduga secara terang-terangan menjual nomor mimpi tanpa perduli dengan perbuatannya yang melanggar aturan,” sebut Sogar.
Pihaknya berharap, Kapolres Tobasa tidak berhenti melakukan penindakan sampai di Kecamatan Ajibata saja. Andai memungkinkan dilakukannya secara terus-menerus, bila mungkinkan menangkap bandar judi dimaksud.
“Sebab yang paling berperan adalah bandarnya. Bila bandar togel tidak ada, pasti para penulis juga secara spontan tidak ada. Sebab yang mendanai penulis tentunya tidak ada. Dalam artian tebas dari atas maka dasarnya akan musnah,” kata Sogar.
Sambungnya, Kapolres Tobasa lebih serius lagi dalam menindak judi tebak nomor di wilayah hukumnya. Sebab ini sudah dikategorikan merusak mental warga.
“Bahkan anak-anak saja sudah disuruh orang tuanya untuk membeli judi togel. Hal ini akan berdampak terhadap karakter dan mental generasi anak bangsa,” Ucap Sogar ( MS/KTN )