Tobasa-Kliktodaynews.com Penetapan kawasan pariwisata super prioritas di Danau Toba, oleh pemerintah pusat mendapat apresiasi dari warga khususnya Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).
Namun untuk maju secara pesat masih membutuhkan waktu yang lama, sehingga dapat diartikan jalan di tempat apabila infrastrukturnya tidak mulus.
Hal ini membutuhkan sinergitas dari Pemerintah Provinsi dan Pemkab se kawasan Danau Toba. Baik pembentukan karakter, terlebih infrastuktur yang baik dan rapi.
Seperti dikatakan salah seorang pemantau pembangunan, Jacob Manurung, Minggu (17/11/2091). Menurutnya, untuk sebuah tujuan wisata, dalam menarik hati wisatawan agar terkesan memang dibutuhkan pelayanan dalam keramahtamahan, sopan santun masyarakat dalam menyambut mereka (wisatawan) yang berkunjung.
Dia menilai, sarana pendukung dasar seperti infrastruktur yang bagus dan baik, merupakan faktor penting memajukan pariwisata secara pesat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang menjadi tujuan wisata tersebut.
“Sementara kita selalu membicarakan pelayanan pelaku wisata yang selalu dirubah, seperti karakter mental dan lain sebagainya. Sementara aset jalan seperti Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tidak menunjukkan kualitas sebuah pariwisata super prioritas,” paparnya.
Menurut pengamatannya, kemajuan pariwisata masih jauh bisa terwujud di Tobasa. “Jika melihat kondisi jalan yang tidak memadai, kita lihat saja di sana sini Jalinsum di Tobasa masih dipenuhi lubang, sehingga mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” paparnya.
Dia mengatakan, dengan kondisi jalan yang buruk, tentunya wisatawan akan berpikir 2 kali untuk datang menikmati keindahan alam Danau Toba bentukan kaldera gunung berapi.
Dikarenakan kondisi jalan dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan, khusunya pengendara sepeda motor.
“Kita berharap kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemkab Tobasa berbenahlah dari sarana infrastruktur terlebih dahulu, baru membicarakan hal lain terkait kemajuan pariwisata di Danau Toba, khususnya Tobasa. Ini agar terwujud peningkatan ekonomi melalui pariwisata dalam mensejahterakan masyarakat,” tukas Jacob.
Reporter : Henri Sianturi