Tobasa-Kliktodaynews.com Ir Darwin Siagian Bupati Toba Samosir di dampingi Kepala Dinas Kominfo Drs.Lalo Simanjuntak, Ir.Jan Piter Silalahi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir menolak di tiadakannya Agenda Tahunan Festival Danau Toba (FDT).
Hal ini di sampaikannya pada hari Rabu ( 15/01/2020 ) di rumah dinasnya sesaat sebelum berangkat ke Jakarta untuk tugas dinas.
Sejak Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melontarkan statemen peniadaan perhelatan tahunan Festival Danau Toba yang di nilai gagal mendatangkan wisatawan kekawasan danau toba bermunculan protes bahkan statemen para pemerhati wisata, lapisan elemen masyarakat bahkan para bupati sekawasan danau toba.
Sebelumnya beberapa media memberitakan pernyataan para Bupati sekawasan Danau Toba menolak pernyataan Gubernur Sumatera Utara di antaranya Bupati Samosir, Humbang Hasundutan, Taput dan lapisan elemen masyarakat sekawasan danau toba yang telah di daulat pemerintah pusat menjadi kawasan destinasI Pariwisata Nasional.Atas nama masyarakat dan pemerintah kabupaten Toba Samosir,kami menolak pernyataan Bapak Gubernur ujar Darwin.
Namun untuk menggali bentuk kemasan lain dalam event tersebut, mari kita duduk bersama .Pihak organizer di harapkan mampu memberikan terobosan dalam mengemas jadwal waktu pelaksanaannya dan bentuk event yang akan di suguhkan nantinya dengan harapan menjadi magnet tersendiri untuk menarik minat para wisatawan lokal maupun mancanegara terang Darwin.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kiranya meninjau kembali wacana penjadwalan pelaksanaan FDT bahkan meniadakan perhelatan tersebut.Sebab akhir-akhir ini pemerintah pusat dan daerah sudah melakukan beberapa rangkaian kegiatan dalam mempromosikan kawasan danau toba tersebut.
Sarana dan prasarana kan sudah banyak yang kita bangun dan benahi dengan menggunakan anggaran pusat dan daerah, untuk itu kita berharap kiranya FDT tetap di agendakan untuk di laksanakan tutup Darwin ( DNM/KTN )