Makanya saya mengalah tidak maju di Pilgub sumut dan harus siap dengan perintah partai agar ibu satika yang maju sebagai cabup,” kata Nikson Nababan yang juga merupakan ketua DPC PDI Perjuangan Taput tersebut.
Selain itu, Nikson juga mengatakan agar masyarakat cerdas dalam hal menyikapi isu gender perempuan yang tidak bisa menjadi pemimpin. Dijelaskannya, perempuan dan laki-laki punya hak sama untuk menjadi pemimpin. Dan di beberapa daerah, perempuan sudah menjadi kepala daerah.
“Dan bukan hanya ibu Satika, ada pak Sarlandy yang nantinya akan mendampingi ibu Satika. Pak sarlandy sudah pengalaman. Demikian juga ibu satika, lebih baik memilih yang sudah pengalaman daripada yang belum pengalaman sama sekali,” katanya.
Satika Simamora dalam kesempaatan itu menyampaikan terima kasih sudah didoakan warga masyarakat kenegerian Sigotom. Ia juga mengatakan tidak pernah mengharapkan untuk mencalonkan sebagai calon Bupati. Namun berdasarkan hasil survei tingkat elektabilitasnya tinggi, sehingga membuat partai menugasinya dan mereka tidak bisa menolak.
“Kami diperintah partai untuk melakukan yang terbaik yang diperintah partai, melayani masyarakat. Saya sudah siap. Dan saya sudah mempersembahkan diri saya untuk menerima yang sakit sekalipun, asal saya bisa melayani dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Sarlandy Hutabarat juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat Kenegerian Sigotom yang sudah mendoakan dan memberikan dekke dan ulos bagi Satika – Sarlandy sebagai doa kepada pasangan tersebut.