“Mulailah menanam bunga di pekarangan di rumah kita masing-masing, karena didaerah kita tidak sulit menemukan tanaman ataupun bunga. Hal seperti ini adalah proses dan langkah nyata yang sederhana tapi berdampak besar, memilah sampah dan menjaga sanitasi itu juga merupakan hal yang penting untuk kita lakukan bersama-sama,” tambah Wakil Ketua.
Pengurus TP. PKK Kabupaten menekankan beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam supervisi ini adalah pemilahan sampah organik dan non-organik, penyediaan air bersih yang layak, dan kewajiban penggunaan jamban sehat oleh seluruh warga. Semua ini menjadi bagian dari indikator utama dalam penilaian LBS.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tapanuli Utara, Donni Simamora, menjelaskan bahwa penilaian LBS bukan hanya melihat kelengkapan administrasi, tetapi lebih kepada kondisi fisik desa secara nyata. Ia juga menyampaikan pesan Bupati Tapanuli Utara agar seluruh elemen masyarakat kembali menggalakkan semangat gotong royong secara rutin dan memberdayakan potensi yang ada di desa untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemaparan oleh beberapa Perangkat Daerah yaitu Dinas Kesehatan yang menjelaskan tentang pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yaitu: stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta pengelolaan limbah cair rumah tangga.