TAPUT – Rehabilitasi ruang kelas di SMP Negeri 3 Desa Pagar Batu, Kecamatan Sipaholon, Tapanuli Utara diduga asal jadi. Terlihat dengan jelas pada coran rengslop di beberapa titik tidak menyatu atau berlubang. Hal ini diduga campuran semen yang tidak sesuai prosedur yang dianggarkan di Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Salah seorang guru marga Situmeang yang juga panitia kegiatan, menyebutkan bahwa pekerjaan proyek di SMP Negeri 3 diborongkan kepada perusahaan yang bernama Hia.
Saat dipertanyakan dimana tapak pondasinya, Situmeng mengatakan memang dalam gambar begitu.
“Dalam gambar memang begitu pak, makanya kami tidak membuat tapaknya,”ungkapnya.
Di tempat terpisah, Ketua MPHI Sumut Wilayah II, Norris Hutapea menyampaikan daerah Tapanuli Utara merupakan daerah rawan gempa, sebaiknya pembangunan dilaksanakan sesuai dengan RAB dan prosedur pekerjaan.
“Sayang kalau anggaran ini tidak dilaksanakan sebaik mungkin, karena mengingat daerah Tapanuli Utara adalah daerah rawan gempa, seharusnya semua anggaran dimamfaatkan sebaik baiknya sesuai yang tertuang dalam RAB dan prosedur pekerjaan”, ujar Norris Hutapea awak media ini, Rabu (10/9/2024).
Norris menambahkan, setiap pekerjaan yang diduga asal jadi tentu disebabkan minimnya pengawasan dari konsultan ataupun dari pihak dinas pendidikan Tapanuli Utara, seharusnya dengan pagu anggaran yang cukup besar ini tidak bisa asal dikerjakan dan harus di awasi pada setiap item dalam uraian pekerjaan .
Nainggolan pihak koonsultan yang dihubungi awak media ini mengatakan ,Untuk pekerjaan pada SMP Negeri 3 Sipoholonsudah menganjurkan agar pembangunan dikerjakan sesuai dengan peraturan.
“Sudah saya anjurkan untuk mengerjakan sesuai aturan lae,dan bila ada temuan di lapangan akan segera kami koreksi, “ujarnya ,
Kepala sekolah SMP Negeri 3 Sipaholon, Mei Manullang saat dihubungi tidak merespon konfirmasi awak media hingga berita ini diterbitkan redaksi. (Sahata Insan)