Pahae-Kliktodaynews.com Pasca penyerangan Mapolsek Pahae Julu oleh beberapa oknum aparat, Khamis (27/2/2020) beberapa korban berjatuhan dari pihak kepolisian.
Diduga penyerangan terjadi akibat salah paham antara anggota TNI dan Polri.
Data yang berhasil dihimpun media kliktodaynews.com korban penyerangan diantaranya :
1. AKP. Ramot S. Nababan, SH ( Kapolsek Pahae Jae ), mengalami rasa sakit pada pipi sebelah kiri.
2. Ipda. Bangun Siregar ( Kapos Lantas Polsek Sipirok Polres Tapsel), mengalami luka memar dan bengkak di mata sebelah kanan dan mengeluarkan darah, rasa sakit pada rahang sebelah kanan .
3. Aiptu Velberik Sitompul ( Anggota Sat Lantas Polres Tapsel ), mengalami luka pada pelipis sebelah kanan.
4. Aipda David Marganti Simatupang ( Brigadir Polsek Pahae Jae ) mengalami sakit pada pergelangan kaki sebelah kanan, luka benjolan dibelakang telinga sebelah kanan.
5. Brigadir Dodi B. Sianturi, SH ( Brigadir Sat Sabhara Polres Taput ), mengalami luka gores pada tangan sebelah kiri, luka gores pada punggung sebelah kiri.
6. Edi Susanto, Lk, 30 tahun, wiraswasta, Islam, Tap. Selatan ( supir / pengemudi).
7. Ricardo Loves Sitompul ( Brigadir Polsek Pahae Jae ), mengalami rasa sakit pada bagian perut
Dilansir dari detiknews.com Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja membenarkan kejadian tersebut “Betul, Kejadiannya siang tadi,” ungkapnya.
Tim dari Polda Sumut saat ini sedang turun ke lokasi. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui detail penyebab kejadian.
“Masih diturunkan tim untuk melakukan pengecekan dari Polda,” ujarnya.
Tatan mengatakan saat ini kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif. Menurutnya, Polda telah berkoordinasi dengan Pomdam untuk melakukan penyelidikan.
“Kabid Propam berkoordinasi dengan Pomdam, untuk melakukan penyelidikan,” tuturnya.
“Kondisinya sudah aman. Kita sudah sampaikan ke Polres tetap saling berkoordinasi dengan stakeholder. Termasuk dengan jajaran TNI, bahkan sampek tingkat Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” sambungnya.
Belum diketahui detail kronologi kejadian. Tatan juga belum menjelaskan apakah ada korban akibat keributan tersebut.(RED/KTN)