Tapanuli Utara – Polri melalui Konselor Psikologi SDM Mabes Polri dan Polda Sumut menggelar kegiatan Psikososial Trauma Healing bagi masyarakat, khususnya anak-anak korban bencana longsor, di Posko Pengungsian Banjir dan Longsor yang berlokasi di Gereja HKBP Sibalanga, Desa Sibalangan, Kecamatan Adiankoting.
Kegiatan ini menjadi bentuk kepedulian serta komitmen Polri dalam membantu memulihkan kondisi psikologis warga, terutama anak-anak, yang terdampak langsung bencana alam beberapa hari terakhir. Hal ini dilakukan agar mereka dapat kembali merasa aman, nyaman, serta mampu mengurangi tekanan psikologis pascalongsor.
Dalam sesi kegiatan, konselor Polri memulai dengan memperkenalkan diri kepada anak-anak dan menjelaskan tujuan dari Trauma Healing. Suasana hangat diciptakan agar anak-anak bisa terbuka dalam menyampaikan perasaan mereka. Tim kemudian menyapa seluruh anak dan para orang tua di posko, menanyakan kabar mereka, serta mendengarkan langsung keluhan maupun pengalaman yang dialami selama masa bencana.
Untuk mencairkan suasana, tim mengajak anak-anak bermain berbagai permainan edukatif, mengikuti games interaktif, bernyanyi bersama, hingga lomba mewarnai gambar. Perlahan ekspresi ceria mulai terlihat, bahkan beberapa anak tampak kembali bersemangat dan tertawa lepas menikmati rangkaian kegiatan tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, mengatakan bahwa kegiatan Trauma Healing ini merupakan salah satu langkah Polri untuk memastikan masyarakat, terutama anak-anak, mendapatkan pendampingan yang tepat dalam menghadapi dampak psikologis dari bencana.
