Pengerjaan Rekondisi Bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM IKK di Taput Terkesan Kurang Profesional

Bagikan :

Taput – Kliktodaynews.com|| Rekondisi adalah suatu tindakan untuk mengembalikan sesuatu ke kondisi yang lebih baik atau mendekati yang baru dengan memperbaiki,atau mengganti bagian tertentu.

Seperti rekondisi yang dilakukan pada pekerjaan penanaman pipa air minum di kecamatan Tarutung Jumat (28/07/2023).

Pantauan Media di lapangan ada kejanggalan yang kita lihat pada pekerjaan rekondisi jalan Sisingamangaraja kecamatan Tarutung yaitu pada rekondisi hotmix dimana hotmix dihampar pada lapangan dengan kondisi permukaan tanah dan dasarnya yang belum padat.

Paskah penggalian dan penanaman pipa, pemadatan tidak menggunakan sirtu yang meresap dan sangat padat ketika disiram air,tetapi rekanan memasukkan limestone yang membutuhkan waktu dan tekanan yg kuat untuk menjadi padat. Pengawasan dalam pekerjaan sangat lemah,tak terlihat petugas dari dinas terkait yang melaksanakan monitoring, sehingga rekanan cepat menutup bekas penggalian dengan system ceman treated base(CBT). Sehingga kinerjanya tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
sistem pengembangan air minum (spam).

Terkait pembangunan rekondisi ,pun menyangkut keselamatan dan kenyamanan pemakai jalan raya di sekitaran jalan Sisingamangaraja terkesan kurang profesional karena lalu lintas yang terganggu dan sembraut imbas pelaksanaan proyek.

Kurang profesional dalam pengerjaan proyek tersebut menarik perhatian beberapa instansi pemerintah termasuk beberapa anggota DPRD Taput (Dapot Hutabarat , Antonius Tambunan) turun langsung ke lapangan melihat kondisi pekerjaan tersebut.

ZK Lumban Tobing dari Dinas Perhubungan Taput menyampaikan kepada pihak pelaksana untuk tetap memperhatikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di sekitaran proyek terlebih jika pekerjaan dilakukan malam hari.

Antoni Tambunan, Dapot Hutabarat (anggota DPRD Taput) juga menegur pelaksana.

Antoni “jangan nanti setelah ada masalah baru minta tòlong ke dinas perhubungan” ,imbuhnya.

Proyek rekondisi yang dikerjakan PT monhas Andesrabat monang hasibuan.yang menelan biaya 37.817.946.000 ini di awasi PPK dari satuan kerja pelaksanaan prasarana permukiman wilayah III provinsi Sumater utara ( Hizkia Pasaribu).

Awak media mencoba mengklarifikasi dan mencoba menanyakan pengawasan kerja ke pihak pelaksana permukiman melalui telepon selular namun tidak digubris. sampai berita ini di turunkan belum ada jawaban dari pihak terkait. (Douglas/Ktn)

Bagikan :