TAPUT – Kliktodaynews.com|| Pembangunan ruang laboratorium komputer di SMP Negeri 6 Tarutung, Tapanuli Utara terindikasi dibangun asal-asalan dan dan kurang pengawasan dari Dinas/pihak terkait. Hal ini terlihat di lokasi proyek mulai dari pembesian sampai ke tapak bangunan dibuat asal – asalan.
Tim awak media dilokasi banyak menemui kejanggalan pada bangunan khususnya pada pembesian untuk coran tiang, dimana terlihat pada besi dasar tiang tidak sesuai teknis, karna besi penyambung seharusnya dibengkok ke arah dalam besi slop lalu di ikat, namun malah terbalik.
Konsultan pada dinas pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara, marga Nainggolan ketika dihubungi awak media ini melalui telepon seluler mengatakan bahwa dia bukan pengawas lapangan. Nainggolan mengarahkan agar menghubungi Hutasoit.
“Pengawas lapangan bukan saya pak , kepada bapak hutasoit saja pak karna dia yang mengawasi di sekolah itu,” ujarnya tanpa memberi petunjuk atau nomor telepon yang bisa untuk dihubungi.
Terlihat Pekerjaan proyek yang berumber dari anggaran dana alokasi khusus tersebut ada 9 nomenklatur atau sembilan bagian yang berbeda beda dan anggaran yang berbeda.
Saat itu juga pada pukul 10.20 wib dimana waktu jam pelajaran kepala sekolah tidak berada di sekolah,,sudah keluar tadi pak,” ujar beberapa siswa yang berada diluar ruangan.
Eduard JP Hutapea pemerhati Pembangunan di Tapanuli Utara mengatakan seharusnya dinas
Pendidikan yang bersentuhan langsung dengan pembangunan sekolah ini harusnya aktif alam pengawasan agar terhindar dari penyelewengan peraturan prosedur pekerjaan, sayang jika anggaran yang cukup besar tidak di manfaatkan sebaik mungkin, Tutupnya.
Kepala sekolah Ketika dicoba menghubungi melalui telpon selulernya, tidak mendapat respon hingga berita ini di terbitkan. (Sahata Insan)