Salah satu sorotan utama adalah rangkaian foto dokumenter yang diambil dengan pendekatan humanistik, memberikan ruang bagi penonton untuk menyelami cerita yang tak terucapkan.
Fotografer yang berkontribusi dalam pameran ini antara lain: Dian B. Manik, Yosua Tampu Bolon, Jefray Nababan, Frans Magel Nainggolan, Pangidoan Ambarita, Pernando Harianja, dan Aan Turnip.
Lebih dari sekadar pameran foto, Toba Heritage Photo Exhibition 2025 adalah ruang kontemplasi dan perayaan budaya. Sebuah momentum untuk menegaskan bahwa Danau Toba bukan hanya indah di mata, tapi juga mendalam di hati.
Pameran akan berlangsung hingga 5 Juli 2025, dengan rangkaian kegiatan seperti workshop dan mentoring fotografi oleh Darwis Triadi, Erik Saragih (fotografer lanskap Indonesia), serta berbagai agenda komunitas lainnya. (Tim)