
SUMUT– Aroma khas kopi piltik menyambut para pecinta seni saat memasuki kawasan Huta Art Space, Siborong-borong, Tapanuli Utara. Di tengah atmosfer budaya Batak yang kental, Toba Heritage Photo Exhibition 2025 resmi dibuka, menghadirkan narasi visual yang menggugah tentang kehidupan, warisan, dan lanskap Tanah Toba.(06/06/2025)
Pameran ini dibuka langsung oleh maestro fotografi Indonesia, Darwis Triadi, yang menekankan pentingnya fotografi sebagai medium lintas generasi.
“Fotografi bukan sekadar alat dokumentasi, tapi cermin jiwa sebuah bangsa. Dan Danau Toba punya jiwa yang sangat dalam,” ungkapnya, disambut tepuk tangan hangat.
Edward Tigor Siahaan, pendiri sekaligus pemilik Huta Art Space, menyampaikan bahwa ruang ini lahir dari kegelisahan akan minimnya ruang apresiasi seni di kawasan Danau Toba.
“Huta Art Space hadir sebagai ruang art experience sekaligus upaya merawat identitas Batak dan kawasan Danau Toba,” jelasnya.
Perwakilan Bupati Tapanuli Utara, melalui Kepala Dinas Pariwisata, juga menyatakan dukungan penuh terhadap pelestarian budaya melalui platform kreatif.
“Kami berharap kolaborasi para seniman fotografer terus hidup dan berkembang,” ujarnya.
Sementara itu, Charis Martin Purba, koordinator Komunitas Fotografer Danau Toba, menegaskan pentingnya narasi yang dibangun dari dalam komunitas.
“Kami ingin kisah Toba diceritakan oleh mata dan hati orang Toba sendiri, dan didengar oleh dunia.”
Pameran ini menampilkan lebih dari 76 karya foto dari 14 fotografer Danau Toba yang merekam dinamika Tano Batak dari berbagai sudut dari ritual adat, kehidupan nelayan, hingga lanskap kabut pagi yang magis.