PAC GAMKI Sipahutar: Bupati Taput Harus Bernyali Menilik Ulang PT. TPL

Bagikan :

Haposan menambahkan,” kerusakan yang nyata jalan Aek Napa Desa Sabungan Nihuta IV yang dilewati truk-truk logistik perusahaan menjadi rusak parah bahkan mereka “TPL” Sukses Merubah Jalan Lapen menjadi Perkerasan. Patutkah mendukung perusahan milik Oligarki itu atas terjadinya pencemaran sumber mata air PDAM Mual Natio Sipahutar dimana Hulu Sungai telah ditanami pohon Ecaliptus yang sangat rentan dengan pemakaian kimia dan Racun Pestisida,”ujar bernada bertanya.

Sembari menyebutkan,” Kecamatan Sipahutar bukan hanya wilayah administratif.Merupakan tanah leluhur, pusat kebun kopi, penghasil kemenyan, penghasil nenas, penghasil beras dan identitas kultural yang hidup melalui tanah. Lahan-lahan produktif rakyat kini makin tergusur akibat penanaman ekspansi Eucalyptus tanaman industri yang rakus air dan bersifat monokultur itu”.

Di Kecamatan Sipahutar ini menjadi sering terdengar Konflik lahan antara masyarakat adat dengan kuli perusahaan terus terjadi.Kini diuji rasa kepedulian Pemerintah Taput dibawah kepemimpinan JTP dan Gubernur Sumatera Utara, Boby Nasution terhadap sebagian warga memilih diam tanpa ada kekuatan melawan PT TPL,” cetus Haposan.

Oleh karena itu Pemerintah Taput tidak boleh hanya menjadi penonton yang baik melihat penindasan yang dialami masyarakatnya, Bupati Taput  perlu ada keberanian dan ketegasan untuk mengkaji ulang izin konsesi, mengevaluasi realisasi CSR, dan memaksa TPL duduk satu meja bersama masyarakat dalam forum terbuka,” imbuhnya.

GAMKI Taput, sebagai organisasi kepemudaan yang lahir dari rahim Gereja dan bertumbuh dalam semangat nasionalisme, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia ( GAMKI ) Sipahutar akan selalu berpihak pada rakyat.

Bagikan :