Taput, Kliktodaynews.Com-Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Pemkab Taput) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah sepatutnya menilik ulang keberadaan PT. Toba Pulp Lestari (TPL) di Kecamatan Sipahutar yang selama ini disebut-sebut menjadi narasi pembangunan daerah, perusahaan yang bergerak di sektor industri kehutanan ini membawa janji investasi, lapangan kerja, dan infrastruktur.
Namun, di balik janji-janji itu, muncul realita lain yang tak bisa diabaikan atas terjadianya kerusakan jalan , degradasi lingkungan milik Pemkab Taput , dan polarisasi sosial di tengah masyarakat, demikian dikatakan Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara, sebut Haposan Simanjuntak kepada Kliktodaynews pada (Selasa (17/6/25) melalui jaringan pribadinya.
Sebagai tokoh muda yang penuh semangat terhadap kampung halamannya yang aktif semangat pelayanan didalam gereja serta keadilan sosial, ia mengajak pemuda-pemudi yang berada di Taput untuk menimbang ulang sejauh mana kehadiran korporasi besar ini benar-benar berdampak bagi rakyat terkhususnya ditanah ulayat Kecamatan Sipahutar yang menjadi lahan PT. TPL.
Ianya mengatakan, “dulu janji manis PT. TPL membuka lapangan pekerjaan tetap dan mensejahterahkan masyarakat Kecamatan Sipahutar, namun mayoritas posisi itu terbanding terbalik dan pekerja bersifat kontrak, buruh kasar harian, dan minim jaminan kesejahteraan. Sementara itu, keuntungan utama justru mengalir ke luar daerah. Ekonomi lokal nyaris tidak tumbuh signifikan, apalagi jika dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan kerusakan infrastruktur disetiap desa,” pungkas pemuda itu.
