Tapanuli Utara – Seribuan orang didominasi lanjut usia (Lansia) dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) memadati Lapangan Terminal Siborongborong, Jl Sisingamangaraja Kecamatan Siborongborong, Sabtu (20/07/2024).
Para Lansia yang datang dari seluruh desa dan kecamatan se-Kabupaten Tapanuli Utara itu, antusias mengikuti Lomba Senam Sehat Lansia dan Opera Batak memperebutkan Piala Satika Simamora.
Sejak pagi hari, seribuan Lansia secara bergelombang mewakili desa masing-masing, mulai memadati lokasi lomba yang dikemas secara riang gembira. Di sudut berbeda, juga diwarnai pemeriksaan mata sekaligus pemberian kacamata gratis bagi para lansia.
Tak menunggu lama, panitia lomba kemudian mengajak para lansia terlebih dulu mengikuti senam aerobik untuk pemanasan, dipandu 3 orang instruktur. “Sebelum kita masuk ke perlombaan, kita senam aerobik dulu untuk pemanasan,” kata panitia lomba dari podium utama.
Saat senam aerobik pemanasan sedang berlangsung, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tiba-tiba Satika Simamora hadir di lokasi dan menyapa para lansia yang sejak pagi hari telah memadati Lapangan Terminal Siborongborong. Sontak saja para lansia terkejut dan histeris menyaksikan Satika Simamora naik ke atas panggung.
Senam aerobik yang sedang berlangsung pun menjadi riuh dengan tepuk tangan para lansia menyambut kedatangan Satika Simamora. Tanpa dikomando, para lansia pun berebut untuk berjabat tangan.
Menyaksikan riuhnya suasana, Satika Simamora mengaku bahagia dan berterima kasih atas sambutan hangat para lansia.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya atas sambutan orang tua kami para lansia. Karena cinta kita bisa bertemu di sini. Semoga para lansia tetap terpelihara kesehatannya,” kata Satika Simamora.
“Acara yang kita laksanakan sekarang juga merupakan waktu yang sangat baik buat kita, saya dapat menyapa dan mengucapkan terimakasih buat masyarakat Taput terlebih warga siborong borong secara khusus. Dimana pada waktu yang lalu telah ikut serta mengantarkan saya duduk sebagai anggota DPRD Sumut, dan Puji Tuhan kita meraih suara terbanyak di dapil kita, saya berharap cinta kasih kita akan tetap terjalin terus kedepannya, Intinya adalah kegiatan ini semuanya terlaksana hanya karena cinta (huhaholongi do ho/red)” pungkas Satika.
Senam aerobik pemanasan kemudian dilanjutkan sebelum masuk tahap penilaian. Setelah dirasa cukup, lomba senam sehat lansia yang dikemas dengan nuansa riang gembira itu kemudian masuk tahap penilaian.
Sambil terus bersenam ria, Panitia secara acak memilih tim senam sehat lansia desa yang paling sesuai gerakannya untuk memperoleh juara.
Adapun kategori penentuan juara menurut tim juri yakni: tingkat kreativitas, kekompakan tim, kesesuaian gerakan dengan irama musik dan tim paling heboh.
Dari hasil akumulasi dari kriteria lomba tersebut, panitia memutuskan Tim Senam Sehat Lansia Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong sebagai juara satu, Tim Senam Sehat Lansia Desa Lumban Tonga-tonga meraih juara dua, disusul Tim Senam Sehat Lansia Kecamatan Muara sebagai juara tiga dan Tim Senam Sehat Lansia Desa Pohan Tonga juara harapan.
Rangkaian lomba kemudian dilanjutkan dengan lomba Opera Batak yang dibawakan kaum muda.
Tim Opera Batak SMA PGRI 20 Siborongborong berhasil meraih juara pertama, Gabungan SMP dan SMA di Siborongborong meraih juara dua, kemudian SMA Negeri 2 Siborongborong juara tiga dan SMP Negeri 4 Siborongborong sebagai juara harapan.
(Douglas/ktn)