TAPUT, KlikTodayNews.com – Areal persawahan milik warga di Dusun Pancur Dolok, Desa Simanungkalit, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, rusak parah setelah diterjang banjir lumpur dan pasir, Jumat (19/12/2025).
Sawah yang selama ini menjadi sumber penghidupan warga kini berubah bak hamparan pasir.
Material pasir sungai yang terbawa arus banjir menutupi lahan persawahan dan ladang milik warga. Di tengah sisa lumpur dan kerusakan, para petani hanya bisa bergotong royong membuat tanggul darurat dengan mengandalkan tenaga sendiri. Karung plastik berisi pasir yang dibawa dari rumah masing-masing disusun sebagai penahan sementara untuk mengantisipasi banjir susulan.
Gomgom Hutauruk dan Ungkap Situmeang, petani setempat, tampak hanya bisa memandangi lahan pertanian mereka yang hancur.
Banjir yang datang secara tiba-tiba itu tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga menghancurkan harapan warga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami tidak bisa berbuat banyak. Untuk mencegah banjir susulan, kami patungan membuat tembok darurat dari karung plastik yang diisi pasir,” ujar Gomgom dengan nada lirih.
Ia juga mengungkapkan hingga saat ini belum ada bantuan dari pemerintah.
Kondisi tersebut membuat kecemasan warga semakin meningkat. Musim hujan yang masih berlangsung menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir susulan.
Para petani menyebutkan, sekitar lima hektare lahan pertanian tertimbun pasir sungai, dengan sedikitnya 15 petani terdampak langsung.
Meski demikian, para petani Dusun Pancur Dolok masih menyimpan harapan besar.
