TAPUT – Pj. Bupati Tapanuli Utara, Dimposma Silaban didesak untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mual Natio.
Desakan itu muncul karena bobroknya perhitungan pelayanan tagihan air bersih, sehingga menimbulkan keresahan bagi pelanggan dan terkesan perhitungan meteran tebak-tebakan. Bahkan air PDAM berlumpur dan kerap mati kecuali waktu tertentu, itupun kalau hidup alirannya lambat.
Hal itu membuat warga pemanfaat air bersih di tiga kecamatan yakni Tarutung, Sipaholon, Siatas Barita) Kabupaten Tapanuli Utara resah dan geram karena disamping pembayaran yang membengkak, terkadang untuk keperluan rumah tangga sehari-hari terganggu.
Beberapa warga pelanggan Air PDAM yang di temui awak media ini berharap Agar kiranya Bupati Tapanuli Utara untuk mengevaluasi Direktur Utama PDAM Mual Natio Lamtagon Manalu dari jabatannya.
Menurut warga pelanggan PDAM bermarga Silaban, Dirut PDAM Mual Natio dinilai tidak becus kinerjanya untuk menetapkan harga dan Tarif air membuat keresahan dan kurang Arif dalam pendistribusian air bersih kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara
“Kalau tidak bisa bekerja dan tidak mampu dalam menetapkan tarif air dan manejemen yang baik serta mendistribusikan air bersih pada masyarakat Tapanuli Utara sebaiknya copot saja Dirut PDAM Mual Natio. Ganti dengan yang lebih baik lagi,” tegasnya kepada wartawan, Rabu (27/06/2024).
Hal senada disampaikan Ketua DPD Monitoring penegakan hukum di Indonesia Norris Hutapea, PJ Bupati Tapanuli Utara Dimposma silaban, untuk segera mengevaluasi kinerja Dirut PDAM Mual Natio Agar masyarakat Bisa menikmati air bersih yang sudah mereka bayar setiap bulannya.
Padahal Pemkab Tapanuli Utara Mengucurkan dana (penyertaan modal) ke perusahaan Badan Umum Milik Daerah (BUMD) setiap tahunnya .Tapi kenapa PDAM tidak bisa memberi pelayanan pendistribusian air yang terbaik pada masyarakat. Kalau begitu Dirut tidak becus bekerja. Harus segera dicopot dari jabatannya,”
Ini juga perlu Dipertanyakan Kepada DPRD Tapanuli Utara Yang membidangi BUMD tegas Norris diruang kantornya.
Ketika salah satu anggota dewan dikonfirmasi , Pardede menjawab coba ditanya ke komisi B.
Ketua komisi B saat dikonformasi mengatakan dirinya lagi di luar kota.
“Saya lagi di luar kota Lae,tentu saya harus mendapatkan data yang valid dulu dari pihak PDAM,” jawabnya melalui konfirmasi WhatsApp.
Sebelumnya, menurut warga Tarutung pelanggan PDAM kepada awak media ini mengatakan air Mual Natio jika hujan maupun kemarau airnya diduga bercampur lumpur mengalir ke Rumah warga.
Parahnya, air kadang keruh bercampur lumpur, hidupnya hanya saat siang hari saja. Sedangkan pagi hari tidak hidup.
Sementara itu, Direktur PDAM mual Natio Lamtagon Manalu ketika dikonfirmasi via WhatsApp sebelum berita ini sampai kemeja redaksi, direktur PDAM Lamtagon Manalu menjawab kita cek dulu ungkapnya….(Sahata insan)