TAPUT – Kliktodaynews.com|| Masyarakat Tapanuli Utara mengeluhkan pembayaran rekening air yang sangat tinggi. Seorang pelanggan inisial DAS menyampaikan tagihan air PDAM miliknya hampir Rp 1 juta. Bahkan menurutnya tetangganya ada yang membayar Rp 600 ribu.
“Kami membayar sampai satu juta, bahkan tetangga ada yang enam ratus ribu rupiah, padahal biasanya hanya Rp 200 ribu,” sebut Das kepada kliktodaynews.com, Senin (12/8/2024).
Warga lainnya bermarga Silaban menyampaikan meminta agar kinerja Pegawai PDAM segera di evaluasi agar tidak merugikan pelanggan.
Masih Silaban, “sepuluh Meter kubik, (10 M3).seharusnya Mulai dari 0 ,makannya pelanggan mengeluh ketika masyarakat memakai air tiga kubik maka yang Dibayar menjadi tiga belas kubik (13m3)
“Padahal satu kubik air seharga Rp 3400, kalau dikali 13 kubik maka yang kita bayar sekitar Rp 44.400,” ungkap Das.
Terkait hal ini, PDAM membebankan sepuluh Kubik kepada setiap pelanggan yang ada di kabupaten Tapanuli Utara, “saya menghimbau kepada Direktur PDAM untuk memperbaiki kekeliruan hitungan ini agar masyarakat tidak dirugikan.
Jika kita menghitung sembilan ribu Pelanggan dikali sepuluh kubik Mencapai sembilan puluh ribu ,dikali ,tiga ribu empat ratus Maka uang itu dikemanakan,
Laban menambahkan , kwalitas air agar memenuhi syarat pemakaian Rata-rata untuk pelanggan rumah Tangga sebesar,14,50 M3/bulan dan pemakaian rata-rata keseluruh pelanggan sebesar 17,94 M3/bulan
Sehingga telah memenuhi peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat,nomor 29/2018 tentang standar tehnis Dan peraturan menteri dalam negeri nomor 71/2016 yaitu kebutuhan rumah tangga(RT) ,
Berkisar 10,M3 atau sapai 60m3 Per orang /hari kontuitas air yang Didistribusikan 22 jam perhari. Hal
Ini belum dapat memenuhi standar yang di tetapkan PP nomor 122/2015 sebut si laban.(Sahata I)