Di Taput Warga Tidak Takut Covid 19, Ini Faktanya

Tampak petugas memasangkan masker ke masyarakat saat gelar operasi Toba 2020
Tampak petugas memasangkan masker ke masyarakat saat gelar operasi Toba 2020
Bagikan :

Tapanuli Utara – Kliktodaynews.com OPERASI Patuh Toba 2020 berakhir. Di jajaran Polres Tapanuli Utara (Taput), angka pelanggaran lalu lintas terjaring operasi selama 14 hari tergolong minim di banding pelanggaran Protokoler Kesehatan yang mencapai angka 1500 pelanggar karena mengabaikan himbauan pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Jonner MH Samosir SIK melalui Kasubbag Humas AIPTU Walpon Baringbing SH MH dalam siaran pers memaparkan hasil operasi selama 14 hari dari tanggal 23 Juli – 05 Agustus 2020 di wilayah hukumnya.

Di awal paparannya Kapolres AKBP Jonner MH Samosir SIK menyebut, “Walaupun anjuran dan himbauan gencar dilakukan untuk mentaati Protokol Kesehatan untuk mencegah perkembangan covid 19 yang diharapkan segera berakhir, namun masih banyak ditemukan dilapangan masyarakat yang lalai ataupun tidak mau tau betapa pentingnya aturan tersebut untuk dipatuhi. Ungkap Jonner

Pemerintah pusat maupun daerah selalu mengumadangkankan himbauan kepada setiap warga melalui media elektronik, cetak, online dan media sosial agar setiap warga patuh untuk mengikuti aturan tersebut dalam setiap aktifitas.

Aneh nya, himbauan tersebut sepertinya terabaikan. Hal ini terbukti dalam Operasi Patuh Toba 2020 berlangsung selama 14 hari yang dilakukan oleh Polres Taput, ditemukan banyak pengendara maupun penumpang kendaraan yang tidak menggunakan masker saat bepergian.

banyak pengendara maupun penumpang kendaraan yang tidak menggunakan masker saat bepergian.
Selama Operasi Patuh Toba 2020 yang kita lakukan di wilayah hukum Polres Taput, kita memberikan sebanyak 1500 masker kepada masyarakat pengguna kenderaan di jalan raya. Itu kan sudah sangat luar biasa. Sudah enam bulan aturan Protokol Kesehatan berlangsung akibat Pandemi covid-19, tetapi masih kita temukan warga sampai 1500 orang pengemudi kenderaan yang tidak menggunakan masker. Inilah fakta di lapangan yang kita temukan.

Apabila di banding dengan pelanggar aturan lalu lintas di jalan, sangat jauh berbeda jumlah dengan pelanggar Protokol Kesehatan. Ungkap Kapolres Prihatin.

Selama 14 hari operasi patuh toba 2020 yang berlangsung mulai 23 Juli – 05 Agustus, pelanggar aturan lalu lintas yang di tilang hanya 50 pelanggar, tindakan teguran sebanyak 230 pengendara. Laka lantas nihil sementara pengendara tidak menggunakan masker kita dapati 1500 orang.

Operasi Patuh Toba 2020 ini berbeda konsepnya dengan operasi patuh tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi yang terjadi saat ini. Kita juga berperan untuk menghimbau pengedara agar selalu mengikuti Protokol Kesehatan dengan menyiapkan masker saat operasi di jalanan, untuk diberikan kepada pengendara maupun penumpang yang tidak menggunakan masker apabila kita temukan dilapangan. Jadi bukan di tindak ya. Cuma kita himbau dan kita berikan masker untuk mengingatkan. Tandasnya.

Sehubungan dengan hal ini, kita juga mengharapkan, marilah kita secara bersama-sama mengikuti aturan tentang pentingnya Protokol Kesehatan ini. Mari perduli dengan diri kita, perduli dengan keluarga dan teman-kita. Dengan setia mengikuti aturan, kita sudah ikut berpartisipasi mememutus perkembangan covid-19. Tutup Kapolres. (REL/KTN)

Bagikan :