Setiap kendala pasti ada solusinya, asal semua berpikir positif dan berkontribusi aktif,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Tapanuli Utara, Dr. Deni Lumbantoruan, menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit unggulan tersebut harus menjadi bagian dari strategi besar pembangunan daerah.
“Kita harus berpikir bahwa rumah sakit ini bukan hanya untuk Tapanuli Utara, tetapi juga untuk kawasan Tapanuli Raya. Taput merupakan bagian dari kawasan strategis pariwisata, dan pelayanan kesehatan merupakan bentuk dukungan terhadap investasi pemerintah di bidang pariwisata dan kesejahteraan masyarakat,” jelas Wabup.
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik (hardware) dan peningkatan tata kelola serta kompetensi tenaga medis (software).
“Kehadiran para narasumber dan ahli sangat penting agar kita bisa menyuarakan kepada dunia luar bahwa Taput membutuhkan tenaga profesional yang berkompeten. Harapan kita, rumah sakit ini kelak menjadi rumah sakit rujukan, bahkan mampu menarik pasien dari luar daerah, termasuk dari kota besar seperti Jakarta,” pungkasnya.
