Pandan, Kliktodaynews.Com-Derita masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah kian bertambah dimasa pemulihan pasca bencana alam yang terjadi dua pekan lalu, akibat langkanya gas LPG 3 Kg dan melambung tinggi harga jauh diatas HET (Harga Eceran Tertinggi dan diminta Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Pemkab Tapteng) berkolaborasi bersama Pertamina Sibolga turun langsung melakukan operasi gas LPG 3 kilo terhadap penyuplaian gas, demikian dikatakan Sekretaris DPW TOPAN RI Wilayah Tapanuli Raya-Nias Arjun Satragana kepada Wartawan Kliktodaynews pada Jumat (12/12/2025) di Pandan.
Masih kata Sekretaris DPW TOPAN RI,” Kondisi ini makin memperburuk kehidupan masyarakat Tapeng yang masih berjuang dalam pemulihan pasca bencana alam dahsyat, dari beberapa keterangan warga yang kita kutip, masyarakat mengaku sulit mendapatkan Gas LPG 3 Kg dan mahal untuk dibeli, warga tidak punya pilihan lain selain membeli gas dengan harga tinggi kata warga yang kita kutip keterangannya diberbagai Kelurahan dan Desa,” jelas Arjun.
Terangngnya,” mau tidak mau warga harus membeli dengan harga tinggi demi kebutuhan, itupun tidak muda untuk didapatkan”.
Ianya menyebutkan,” Dengan situasi ini masyarakat mengharapkan Pemerintah Berkolaborasi dengan Pertamina segera turun tangan memastikan distribusi gas ditengah-tengah masyarakat yang masih berada dalam masa pemulihan pasca bencana,” tutup Arjun.
Pantauan Wartawan disejumlah pangkalan pengecer gas LPG 3 Kg, disetiap Pangkalan tidak satupun pihak Pemerintah melakukan pengecekan penyaluran gas LPG dan antrian panjang belum tentu menjadikan warga mendapat gas dikarenakan pihak pengelola pangkalan membatasi pembeli dengan jumlah 70 tabung dengan terbatas di Jalan Oswald Siahaan dengan harga Rp.25.000/gas.
