Ia menambahakan, ” hari mangrove sedunia yang diperingati setiap 26 Juli, tentu hal ini momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya, hutan mangrove dijaga manusia dan ekosistemnya.Serta upaya pelestariannya,” tutup Abdul.
Sementara Ketua HNSI Tapteng , Anto Sialoho menyebutkan,” kita sangat mendukung tindak tegas Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu SH, MH yang telah menutup sementara pembangunan perumahan Taman Griya Kalangan atas tidak adanya izin PPG dan perambahan hutan Mangrove,” sebutnya.
Anto Sialoho menambahkan,” kita dari DPC HNSI Tapteng akan coba berkoordinasi dan menyurati PSDKP Sibolga untuk mengambil tindakan, apa bila ada di temukan pelanggaran undang undang tentang perusakan dan perambahan pohon mangrove dapat di ancam pidana penjara, dan denda yang cukup berat, sesuai undang undang 27 tahun 2007 Jo UU Nomor 1 tahun 2014 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil, untuk proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.
Sementara Kepala PSDKP Lampulo Sibolga, Azwan Nasution yang diminta tanggapannya terkait perambahan hutan mangrove menyebutkan,”kami diskusikan dulu lah pak mana tau nanti kabupaten minta pendapat dr kami, kami sudah menyiapkan informasinya,” ujar Azwan singkat melalui selular genggamnya.(CP).
