Sony Michael Siswa SMAN 1 Matauli Diduga di Persekusi Geng Sekolah

Bagikan :

“Seharusnya gerasi muda diisi oleh prestasi – prestasi yang membanggakan, dan sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi yang dimulai dari ruangan kelas, apalagi dialami langsung oleh anak sendiri,” katanya.

Sebagai Ketua DPC GAMKI Tapanuli Tengah, kata Ericson dirinya di dampingi pengurus dan kader GAMKI melakukan laporan polisi di Polres Tapanuli Tengah, dan meminta agar Polres Tapanuli Tengah memeriksa para terduga pelaku penganiaayan berat yang dialami korban.

“Saya meminta Keadilan ditegakkan, saya menyekolahkan anak saya ke SMU Matauli  milik Ir.Akbar Tandjung bukan untuk dianiaya dan mengalami cacat permanen, tetapi untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari sekolah lainnya,”katanya seraya menyayangkan pihak sekolah yang kurang tanggap dan antisipasi akan adanya geng – geng di sekolah SMA 1 Matauli Pandan.

Proses Hukum harus dikedepankan demi keadilan anak saya supaya tidak ada lagi Sony -Sony lainnya yang menjadi korban-korban berikutnya dari keganasan geng sekolah yang ada, dan meminta Kepada Polres Tapanuli tengah segera mengusut sampai tuntas perkara ini.

Semula, kata Ericson korban saat pulang ke rumah mengaku luka yang dialami akibat terjatuh di tangga kolam renang.

“Namun saat dibawa ke rumah sakit Meta Medika Sibolga, pada waktu berbaring di ruang IGD terlihat darah segar masih mengalir dari mata, telinga dan mulut, yang membuat kecurigaan,” katanya seraya menambahkan korban sudah dilarikan kerumah sakit Siloam Medan untuk mendapatkan tindakan medis, dan akan melakukan operasi.

Bagikan :