Kami hanya mengerjakan sesuai bahan yang disediakan,” ungkapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Tapteng, Binsar Manurung, belum berhasil dikonfirmasi. Upaya konfirmasi yang dilakukan wartawan melalui sambungan telepon maupun mendatangi kantor Dinas Pendidikan tidak mendapat respons.
Sejumlah pihak menilai lemahnya pengawasan dari Dinas Pendidikan Tapteng menjadi faktor utama munculnya dugaan ketidaksesuaian pekerjaan di lapangan. Masyarakat pun berharap agar pihak inspektorat dan aparat penegak hukum segera melakukan peninjauan dan audit terhadap proyek tersebut demi memastikan penggunaan anggaran negara sesuai peruntukan.
(HP/Kliktodaynews)
1 2
