Tak hanya Asmin Pasaribu, pedagang lain, Evi Yanti Panggabean (43) warga lingkungan IV Kalangan selaku pedagang rumah makan Panggang pacak mengungkapkan keresahannya jika sampai dibongkar. Ia pun menyampaikan harapannya.
“Kalau sampai terjadi pembongkaran bagaimana saya cari makan, kita sudah lama disini.Dikasih Solusi donk pak ya paling tidak agar pondok yang dibangun masyarakat seadanya ditata ulang dengan baik,” ujarnya sedih
“Mewakili pedagang yang lain saya mohon jangan dibongkar, mohon dicari solusi, kalaupun ada rencana pemerintah hendak membangun lokasi taman Jogging track kami sangat mendukung pembangunan itu,” pintanya.
Wahiddin Panjaitan selaku Kepala Lingkungan IV Kalangan juga mengungkapkan, ” kan kasihan nantinya kalau pengunjung yang akan datang makan kemari tidak ada tempat mereka duduk, kan tidak mungkin wisatawan yang datang mau makan duduk diatas dipasir dan tanpa ada atap dan dinding, akhirnya para wisatawan pasti tidak mau lagi datang berkunjung di Pantai Tolkit ini, kita bangun pondok seperti ini. Ya sekarang kaget aja tiba-tiba ada berita mau dibongkar .”
Kami mohon kepada Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu harus mempertimbangan akan adanya pembongkaran pondok yang telah kami bangun, janganlah menyusahkan rakyat mu Pak.Karena pendapatan kami nantinya pasti menurun akibat menurunnya kehadiran pengunjung ke objek wisata ini.
“Sesuai peta pembangunan taman jogging track ukuran tanah sekitar 30 meter dari bibir pantai untuk dilakukan pembangunan, maka banyak nantinya masyarakat tergusur, kalau hal itu dilakukan ya seharusnya jangan secepat itu, ya meskinya secara bertahap dilakukan penertiban bangunan dan pondok yang ada.Kalau dipaksakan ya pasti kami bermohon adanya keadilan,” kata Wahiddin Panjaitan selaku Kepala Lingkungan I Kelurahan Kalangan.
