Tapanuli Tengah,Kliktodaynews.Com|| Usai pulang cuti , Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Herman Suwito menghadap Pj Bupati Dr.Sugeng Riyanta mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pj Bupati Tapanuli Tengah, pengunduran diri Sekda tersebut dikarenakan telah mengakui sesuai rekaman yang beredar dimedia Sosial beberapa hari lalu.
“Benar, pagi tadi beliau menghadap saya meminta maaf dan mengakui telah melakukan tindakan yang salah sebagaimana di rekaman yang beredar itu,” kata Pj Bupati kepada Wartawan, Rabu (27/12/22).
Selanjutnya, Pj Bupati menjelaskan setelah mengakui kesalahan tersebut, Herman Suwito mengundurkan diri secara resmi
“Malam ini beliau secara resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Sekda,” ujarnya.
Pj Bupati menunjuk Staf Ahli Bupati, Ermansyah Lubis sebagai Plh Sekdakab menggantikan Herman Suwito.
“Saya akan meneruskan surat pengunduran diri Pak Sekda ke Mendagri melalui Gubernur untuk mendapatkan SK pemberhentiannya,” jelasnya.
Sementara ditempat terpisah Sekretaris TOPAN RI Wilayah Tapanuli Raya-Nias, Arjun Satragana yang diminta tanggapannya terkait pengunduran diri Herman Suwito dari jabatan Sekdakab Tapteng mengatakan, pengunduran diri beliau dari Jabatan Sekda bukan berarti menghilangkan pelanggaran berat sebagai ASN tertinggi di Pemkab Tapteng,” sebutnya.
Tambah Arjun, ” Sekda yang masih berumur 5 bulan baru di lantik 14 Juli 2023 dan dengan mengakui kesalahan sebagai ASN yang mendoktrin Organisasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tapteng untuk mendukung dan memenangkan partai Nasdem, Herman Suwito patut dan pantas mendapat sanksi berat sebagai ASN dan diberi sanksi penurunan pangkat sesuai peraturan dan perundang-undangan agar memberi efek jerah kepada ASN yang tidak netral dalam Pemilu 2024 nantinya “, tandas Arjun.
Seperti diketahui sebelumnya, Rekaman diduga suara Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tapanuli Tengah, Herman Suwito, beredar di media sosial. Dalam rekaman, terdengar suara sesorang sedang memberikan arahan dalam sebuah ruangan yang tidak diketahui lokasinya.
Pertemuan diduga terjadi pada tanggal 13 November 2023, dan dihadiri pimpinan OPD, camat, lurah dan kepala desa. Suara yang diduga Sekda Tapteng ini meminta seluruh yang ada dalam ruangan untuk memenangkan salah satu partai peserta pemilu.
“Karena kita telah bersepakat sebelumnya, kita akan setia, kita akan sehidup semati, kita akan bersama. Sampai dengan saat ini, terima kasih bapak ibu sekalian, bapak ibu camat, kepala desa, lurah, para pimpinan OPD, loyal,” koar suara dalam rekaman.
“Jangan gara-gara nanti ada masuk, kita berubah, jangan. Siap ya pak,” sambung suara dalam rekaman, yang dijawab dengan kata ‘siap’ dari banyak suara lain.
“Sampai dengan saat ini saya ngak tau warnanya apa. Bakal masuk ini warna apa, saya tidak tau. Yang pasti, saya sampaikan kepada bapak ibu sekalian, tolong ingatkan juga bapak ibu sekalian dimasing-masing OPD,” sambungnya.
“Sumpah yang sudah kita sampaikan, yang sudah bapak ibu junjung tinggi, itu tolong dilaksanakan bapak ibu sekalian.
Dan saya yakin bapak ibu sekalian adalah orang-orang terhormat, orang-orang yang loyal, apa yang kita bicarakan, apa yang kita sampaikan, untuk memenangkan NAS*EM Tapanuli Tengah itu tetap berjalan. Jangan beredar keluar,” tegas suara dalam rekaman.(HP).