TAPTENG – Kliktodaynews.com|| Harga karet alam ditingkat petani di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) mengalami stagnasi. Harga saat ini masih bertahan di Rp 9000,/ kilonya. Petani karet tetap mengalami penurunan harga penjualan sepekan lalu Rp 9300kg.”Ujar dari salah satu petani karet.
Karet merupakan komoditas andalan warga di Kecamatan Pinangsori dan sejak lama karet yang berasal dari kawasan ini terkenal memiliki kualitas yang lumayan bagus juga mempunyai kadar yang bagus . Masyarakatnya menginginkan untuk perhatian pemerintah bagi petani karet yang ada di kec, Pinangsori, ” Ujar petani karet.
Harga jualnya di tingkat petani pun terbilang paling tinggi dibanding kecamatan lain di Tapteng. Para petani karet biasanya menjual komoditasnya setiap Sabtu di Pasar Onan Pinangsori. Kelurahan Pinang baru, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Sesi Waruwu, warga Masundung, Pinangsori membenarkan kondisi harga jual karet yang mengalami stagnasi ini sangat mengeluhkan hasil tani mereka, Hasil wawancara wak media dengan salah satu petani karet. Sabtu (01/04/2023).
Saya tadi membawa getah ke Pasar Onan Pinangsori, setelah ditimbang getah kita cuma dihargai Rp 9000/kg. Sedangkan seminggu yang lalu harganya Rp9.300/kg, jadi turun Rp300/kg,” ujar Waruwu kepada wartawan, Sabtu (01/03/2023).
“Dia menambahkan, pihak agen beralasan getahnya mingguan dan masih basah. Namum kalau getahnya agak kering harganya bisa mencapai Rp 9.300/Kg.
“Kita bingung juga, kenapa harga karet ini gak bisa naik lagi, padahal sudah bulan ramadhan,” ucapnya.
Hotma Sitompul selalu agen karet di Pinangsori juga membenarkan harga tebus di tingkat petani saat ini mengalami penurunan drastis jadi Rp 9.000/Kg.Pada hari ini.
Sepekan yang lalu kita membeli karet petani seharga Rp 9.300kg. Namun, hari ini kita tak bisa lagi beli dengan harga segitu, paling sanggup Rp 9.000/kg, itupun sudah kita pilih getahnya sudah kring ;sebut H.sitompul.
H.siompul , agen karet lainnya menyebut, saat ini kualitas getah karet petani kurang bagus akibat kondisi cuaca hujan yang sering turun belakangan ini, petani karet hanya pasrah dengan harga hasil karet yang mereka jual kepada salah satu penampung karet.
“Akibatnya, produksi karet petani juga cenderung menurun. Buktinya, hari ini karet yang dibawa petani ke Pasar Onan Pinangsori sangat sedikit. Seminggu lalu kita dapat 1,5ton, kalau hari ini paling berkisar 1 ton saja,” katanya.(JN)