Sementara salah seorang warga menyebutkan,” keberadaan pukat bom ikan sangat meresahkan kami nelayan ini dan kami tidak tau harus kemana lagi melaporkan pemboman ikan ditengah laut, dan kami bermohon kepada pak Bupati dan wakil Bupati agar sawah (lahan penangkapan ikan) kami terjaga dan terhindari dari mafia ilegal fishing,” tutup Hutabarat.
Sementara itu, Andre Malau dalam pendapatnya menyebutkan,” sudah sepatutnya Pemkab Tapteng segera membentuk Satgas Khusus dalam pengawasan dan evaluasi pukat ilegal fishing, agar para mafia ilegal fishing kapok beroperasi di pantai barat ini.Dan kita yakin dengan ketegasan itu nantinya akan membawa kebaikan bagi masyarakat neyalan kecil, dengan melibatkan elemen masyarakat” tutup Andre.
Wakil Bupati Tapteng, H.Mahmud Efendi Lubis menanggapi hal itu menyebutkan,” saya secara pribadi mengakui Tapteng sebagai Kota Ikan dan daerah kita ini dijuluki kota dollar sebagai penghasil ikan.Jadi disini perlu kami ajak agar bersama-sama berniat tulus dulu memberantas yang namanya pukat ilegal fishing, dan setelah itu mari kita bangun komitmen bersama.Maka kita yakin hal itu bisa nantinya terwujud memberantas ilegal fishing,” imbuhnya.
Masih katanya,” cocok bila kita bentuk Satgas Khusus pemantau kelautan perikanan di Tapteng, hal itu nantinya kami diskusikan dahulu sama pak Bupati kita, dalam pembentukan Satgas Perikanan itu,” tutupnya.
Sementara dalam sambutan Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, SH.