Sementara Sahala Tua Pasaribu menyebutkan,” pembubaran tim sukses itu sangat perlu dilakukan, agar Masinton-Mahmud dapat berkarya eksis mewujudkan Visi-Misi mereka demi masyarakat Tapteng,” katanya.
Sebutnya lagi, “sebelum dan sesudah dilantiknya Masinton-Mahmud sebagai Bupati dan wakil Bupati, kita banyak melihat dan mendengar tentang oknun-oknum dari partai berbaju merah mengkalim dirinya sebagai orang dekat dan pejuang MAMA menjumpai sejumlah Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Tapteng memberikan iming-iming jabatan yang ujung-ujungnya mengharapkan ‘Jasa’ dan disamping itu kita juga sering melihat seorang wanita yang mengaku sebagai ketua Transisi yang kini juga mengaku sebagai Ketua Efisiensi anggaran dan kerap melakukan rapat anggaran di Kantor Bupati, lantas sebagai apa beliau ,” ungkap Sahala bertanya.
Oleh karena itu kita mengharapkan kepada Bupati dan wakil Bupati agar segera bertindak tegas kepada oknum yang merasa ketua Epesiensi dan tim Transisi itu dan kalau bicara perbuatan dalam menghatarkan paslon MAMA, ya kita sudah pasti berbuat” tandasnya.
Maka dengan itu kita berharap kepada Bupati dan wakil Bupati agar tegas menindak oknum yang bukan ASN yang jual-jual nama besar Bupati, kalau hal itu dibiarkan Tapteng tidak akan naik kelas,” tutupnya.(CP).
