Miris, Siswi SMK yang Diduga Dicabuli Camat Pinang Sori Tapteng Malah Dibully Gurunya

Bagikan :

Tapanuli Tengah – Kliktodaynews.Com||KSD salah satu murid SMK di Tapteng yang diduga menjadi korban cabul Camat Pinang Sori malah dibully salah satu guru sekolah RAS.

Hal tersebut diungkapkan KSD kepada Kliktodaynews.com melalui telepom selularnya, Senin (22/5/2023).

Menurut KSD, “dimana saat RAS mengajarkan mata pelajaran Kejuruan memasuki ruang belajar Kelas II menyebutkan, “ada di ruangan Kelas ini belum lagi diperkosa sudah melapor ke polisi dan baru dipeluk dan diremas-remas  sudah melapor, sudah jelek dan gendut lagi langsung melaporkan kejadiannya kepolisi”, ujar KSD menirukan kalimat RAS.

Masih menurut KSD,  RAS mengucapkan kata-kata tersebut dihadapan para siswa dan siswi Kelas II SMK disaat proses belar mengajar, dan sontak saya merasa malu atas perkataan guru RAS dan tidak terima dipermalukan dan bukan malahan perihatin atas kejadian yang menimpa diri saya selaku korban cabul Camat Pinang Sori”, kata KSD dengan bernada filu.

Parlaungan Silalahi selaku penasehat hukum  mendapat kabar korban dibully dengan kata-kata yang tak pantas akhirnya angkat bicara.

Kata Parlaungan, ” sepatutnya guru RAS turut prihatin atas kejadian yang menimpa muridnya dan bukan membully KSD dihadapan murid-muridnya dan seyogianya RAS menyemangati KSD agar tidak trauma dan agar dapat ikut menyemangati dan bukan harus membully”, terang Parlaungan.

Atas kejadian itu kita harapkan agar Polres Tapteng bagian Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) yang menangani kasus ini supaya mendampingi korban menjaga agar tidak terjadinya intimidasi dan teror terhadap KSD, dan saya juga selaku penasehat Hukum KSD akan melayangkan surat ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban demi keamanan KSD”, ungkap Parlaungan.

Secara terpisah RAS yang dikonfirmasi awak media ini menyebutkan, saya tidak membully KSD dan lagian kasus itu realita kejadiannya  dan saya tidak menerima nama saya dibuat dalam pemberitaan itu dan saya akan laporkan anda kepolisi, karena nama saya dimuat di media.Saya bukan membully KSD dan itu kenyataannya, dia sering terlihat berpakaian seksi, karena dia mengundang nafsu.Saya tidak turut prihatin atas kejadian terhadap KSD dan hal wajar Camat itu melakukan hal itu kepada murid saya KSD”, ujarnya.

“Jangan macam-macam sama saya, anda (Wartawan) sudah diberi uang makanya memberitakan hal itu dan jangan kasihan sama KSD dan wajar dia menerima perbuatan cabul itu, karena dia sering norak dan ada videonya sama saya yang nampak buah dadanya dan bagaimana bila hal itu saya kembangkan, maka bisa semakin parah kasusnya nantinya”, ujar RA Siringoringo bernada lantang.(HP).

.

Bagikan :