“Jadi untuk paket pelelangan yang nantinya akan ditayangkan Pokja Pemkb Tapteng seperti di Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan kita juga telah kantongi nama siapa rekanan yang akan mengerjakan proyek tersebut yang pasti kontraktor luar didaerah dan kalau pun ada rekanan dari daerah ini hanya sekitar 20 persen dan selebihnya akan ikut lelang faid dan itupun sudah kita pastikan tidak akan menjadi pemenang lelang walau kelengkapan dokumennya memenuhi syarat lelang,” pungkas TS.
Bebernya lagi,” para makelar proyek itu merupakan terdiri dari salah seorang anggota Dewan, warga Sibolga dan warga Pandan dan seorang lagi warga Kota Medan, ke 4 orang mantan tim sukses MAMA itu cukup sangat terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dan mereka selama ini mengaku anak main Bupati dan dapat mengatur proyek dan bahkan mampu mengatur jabatan di Pemkab Tapteng,” cetusnya.
“Selama ini mereka para pelaku makelar proyek telah menawarkan sejumlah paket pekerjaan yang akan dilelangkan sampai ke Kota Medan, Kabupaten Toba dan di Kabupaten Tapanuli Utara, dan ternyata mereka cukup rapi memainkan peranan, jadi saat ini para pelaku makelar proyek nama mereka sudah menjadi rahasia umum dikalangan rekanan di Tapteng,” ungkap TS.
Ianya menambahkan,” berdasarkan informasi yang saya peroleh dari mantan Bupati Tapteng yang merupakan tokoh pemenang MAMA, mereka kelompok mantan tim Suksesi kerab menawarkan sejumlah paket proyek kepada rekanan di Kota Medan dan mengatakan cukup membayar Kewajiban 15 persen dari nila HPS (Harga Penawaran Sementara) dan lelang dapat diatur mereka,” ujarnya menirukan ucapan mantan Bupati Tapteng itu.