Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (DPC HIMNI) Kabupaten Tapanuli Tengah menyesalakan sikap arogansi yang diduga dilakukan oknum Ketua DPRD Tapteng atas sikap arogan seperti preman itu dinilai telah membuat suatu tindakan tidak terpuji dan untuk tidak patut dipuji terhadap Pemerintah Kabupaten Tapteng, dan HIMNI Tapteng siap turun kejalan menentang sikap arogansi oknum Ketua DPRD Tapteng, khairul Kiyedi Pasaribu, demikian dikatakan Ketua DPC HIMNI Tapteng, Famoni Gulo, SH kepada Wartawan Kliktodaynews.Com pada Jumat ( 22/12/2023) melalui ponselnya.
Katanya, “Saya selaku masyarakat Kabupaten Tapteng sangat tidak menerima atas perbuatan yang kita duga sangat arogan itu, karena disaat Pj Bupati Tapteng, Dr.Sugeng Riyanta melakukan rapat di Kantor Dinas Kesehatan Tapteng bersama Kepala Puskesmas dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan dengan tidak diundang sebagai undangan dan langsung memasuki ruang rapat dan duduk langsung di depan undangan”, Ketua LBH Omega ini.
“Kami organisasi masyarakat yang bergabung di HIMNI siap mendukung Bapak Bupati dalam menyelamatkan keuangan negara pusat melalui BOK yang di transfer ke 24 Puskemas Tapteng oleh Pemerintah Pusat dan mendukung terungkapnya pemotongan Jasa Pelayanan (Jaspel) dari BPJS yang diberikan kepada para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas”, sebut Famoni.
Dalam waktu dekat ini kami dari HIMNI Tapteng siap bergerak turun jalan memberikan dukungan kepada Pemerintah Tapanuli Tengah dalam melaksanakan program pembangunan pro rakyat yang telah diamanahkan pemerintah pusat kepada pak Sugeng” sebut pengacara ini.
‘Kami menilai semenjak Sugeng Riyanta sebagai Penjabat Bupati Tapanuli Tengah, kami telah banyak melihat kinerja pradigma baru Pj Bupati di bandingkan dengan Pj Bupati sebelum beliau menjabat didaerah yang tidak tegas dan berwibawa”, kata Famoni.
“Pradigma baru kepemimpinan itu sudah kita lihat dan rasakan, seperti adanya masyarakat tidak mampu hendak berobat ke Rumah Sakit Daerah Pandan, dapat terbantu tanpa dikenakan biaya dan saat ini para ASN Pemkab Tapteng sudah mulai netral terhadap partai politik dan soal dukung mendukung”, ungkapnya.
“Selanjutnya kami bangga dan salut melihat kepemimpinan Dr.Sugeng Riyanta, hanya hitungan bulan beliau telah berhasil mengungkap dugaan pemotongan dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) sebesar 50 persen yang diduga di gerakkan mantan pejabat melalui Kepala Dinas Kesehatan Tapteng”, bebernya.
Oleh karena itu, “kita harus mendukung kinerja Pj Bupati Tapteng dalam me gungkap dugaan pemotongan BOK, dan dana Jaspel yang telah di potong sebesar 50 persen dan kita apresiasi tindakan pak Pj Bupati dan mari kita bersama-sama turun kejalan melawan yang namanya arogansi seorang Ketua DPRD”, pukasnya.
“Beginilah bila pimpinan dewan masih prematur yang tidak tau aturan secara Konstitusi, termasuk legislatif yang hanya menjadi Bonekanya mantan pejabat sebagai pengaman kebobrokan pemimpin sebelumnya dan layak-kah bila pemimpinan beliau sebagai Ketua DPRD kita dukung”, tandas Famoni Gulo, SH.(HP).