Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Kasus penamparan dan pengancaman yang di duga dilakukan Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah, KYP terhadap Sekretaris DPD KNPI Tapteng, Raju Firmanda Hutagalung sangat cukup ramai menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakan Kabupaten Tapanuli Tengah Propinsi Sumatera Utara.
Pasalnya KYP itu merupakan pejabat publik yang begitu dikenal sebagai Ketua DPRD Tapteng, kok seorang pimpinan tertinggi kriminal terhadap warganya dan seharusnya wakil rakyat itu santun dan ramah kepada rakyatnya dan ini malah terbalik, demikian di katakan Ketua DPD Partai Golkar Tapteng, Joneri Sihite kepada Wartawan Kliktodaynews pada Rabu (13/12/2023) melalui telpon selularnya.
“Saya takut deh mendengar kejadian yang menimpa Raju Firmanda yang ditempelengi dan diancam Ketua DPRD, berarti fungsi seorang Ketua DPRD itu sudah bertambah ya.Yakni menabokin masyarakatnya”, sindir Joneri sembari tertawa dari seberang telponnya.
Wakil rakyat itu ya harus siap dikritik oleh Rakyat bila kinerjanya tidak becus dan tidak pro rakyat, kan kita selaku rakyat yang berikan amanah kepada mereka duduk di kursi dewan itu.Ya amanah donk melakukan tugasnya yang dipercayakan masyarakat.Ya mengayomi donk bukan menaboki”, jelas Joneri Sihite yang diketahui ikut sebagai Caleg dari Partai Golkar dari Dapil III Tapteng itu.
Seyogianya tugas dari anggota DPRD itu Legislasi, berkaitan dengan pembentukan peraturan daerah bahkan Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran daerah (APBD), pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya serta kebijakan Pemerintah Daerah”, Jelasnya.
“Nah ini malah mencari kesalahan rakyat yang memberikan dia amanah, mengintimidasi, menghakimi bahkan sampai membuat onar di luar gedung DPRD”, kata Jonneri.
“Kenapa tidak melakukan rapat paripurna pengesahan APBD tahun anggaran 2024 yang sudah ditunggu-tunggu oleh rakyat. Akibat APBD molor dan dikritik rakyat malah main tabokin” Sebutnya.
” perlu saya himbau kepada Fraksi Golkar yang duduk di DPRD Tapteng sekarang agar menyahuti ke inginan rakyat yang saat ini menanti-nanti berjalannya program Pemerintah Tapteng, desak itu ketua DPRD agar dilakukan segera Paripurna pengesahaan APBD, jangan kita dikatakan tidak pro rakyat dan jangan sampai mandat kalian itu di cabut rakyat untuk tidak memilih kalian kembali”, tegas ayah anak satu.
Joneri meminta kepada APH untuk segera mengusut kasus tersebut, “dimata hukum tiada yang kebal bila terbukti bersalah, walaupun dia seorang Ketua DPRD dan maupun Kepala daerah.Bila memang salah ya ditindak tindak secara tegas”, ujarnya tegas.
“Saya mengharapkan kepada masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah agar Kita menjaga ke kondusifan pemilu 2024 nanti, dan mari kita sama-sama mengawal perjalanan pemilu 2024 mendatang agar tidak terjadi seperti pemilu 2019 lalu”, harapnya.
Kita juga mengharapkan kepada bapak Kapolres Tapteng agar menyikat sikat para pelaku kriminal yang ada di bumi Tapteng ini, karena selama ini banyak kasus kriminal yang belum terungkap siapa otak dan pelaku kejahatan daerah ini”, tutup Joneri dari seberang ponselnya.(HP).