Kades Aek Horsik: Netralitas Aparat Desa Harga Mati, Saya  Tegak Lurus Dukung Kinerja Pj.Bupati Tapteng

Keterangan Photo: Caleg Nasdem, KYP (Peci hitam) diduga kampanye terselubung dihadiri Sekdes Aek Horsik, EKN (Baju Kaos hitam) suksesi dukung salah satu Parpol.
Bagikan :

Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Terkait Dugaan terlibatnya oknum Sekretaris Desa Aek Horsik, EKN didalam pertemuan dengan Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Tapanuli Tengah, Khairul Kiyedi Pasaribu yang juga sebagai Ketua DPRD Tapteng  dan juga Calon Anggota DPRD dari daerah Pemilihan II Tapteng bersama masyarakat Desa Aek Horsik dirumah salah satu orangtua anggota PPS.

Sampai berita ini di langsir awak media belum ada tindakan tegas dari Kepala Desa Aek Horsik, Camat Badiri maupun Pemerintah Kabupaten Tapteng atas adanya pertemuan tertutup Sekdes dan Caleg Nasdem dari dapil II . Masyarakat menilai pembiaran itu akan menjadi polemik di Desa Aek Horsik pada Pemilu 2024 mendatang dan oknum Sekdes pasti mengarahkan masyarakat mendukung salah satu parpol dan memilih caleg Parpol tertentu itu, dan terkesan oknum Sekdes, EKN  di lindungi salah satu oknum Ketua Partai dan padahal Pj Bupati Tapteng, Dr.Sugeng Riyanta dan Pj Bupati Tapteng Dr.Elfin Eliyas yang sebelumnya juga telah membuat instruksi agar ASN, Kepala Desa dan aparatnya  menjaga netralitas agar tidak terlibat dukung mendukung salah satu partai politik,” ujar salah satu warga Desa Aek Horsik yang jati dirinya tidak mau dituliskan.

Sumber itu menyebutkan, ” saya mendapat informasi bahwa oknum Sekdes telah di laporkan ke Bawaslu Tapteng dan namun sekarang ini kita belum tau persis sudah sejauh mana tentang pelaporan itu,” tandas sumber.

Sementara Kepala Desa Aek Horsik, Pidelis Tinambunan yang diminta penjelasannya atas adanya pertemuan Sekretaris Desa di acara sosialisasi Caleg Nasdem dari dapil II di rumah salah seorang warga.

Kepala Desa aek Horsik, Pidelis Tinambunan menjelaskan,  “Molo (Kalau) masalah sekdes itu benar tapi saya tidak tau apa yang mereka bahas karna saya tidak di undang saat itu dan pemberitahuan sama sayapun tidak ada saat”, akunya kepada Wartawan Kliktodaynews pada Sabtu (13/1/2024) melalui Jaringan Pribadi (Japri) WhatsApp-nya.

Masih katanya, ” Pengakuannya itu pertemuan dibulan Oktober 2023 dan tidak membahas masalah partai katanya kepada saya,” jelas Pidelis.

Sembari menyebutkan, “Mungkin dengan segera aku akan menyurati pak Bupati melalui Camat untuk memberitahu tentang kejadian itu, Saya pak dalam tugas di desa terutama di pemilu dan Pemilukada tahun 2024 harus tegak lurus, netralitas harga mati. Tetap mengikuti aturan pemerintah siap mendukung kinerja Bapak PJ Bupati kita yg sekarang ini,” tegasnya singkat.

Sementara itu di tempat terpisah Camat Badiri, Azman Sihotang yang di konfirmasi melalui ponsel pribadinya tidak berhasil dimintai tanggapannya dan walau WhatsApp aktip.(HP).

 

Bagikan :