Pandan, Kliktodaynews.Com– Belum hilang dari ingatan terkait kasus keracunan makanan terhadap 26 siswa SMU Negeri 1 Matauli yang terjadi pada 29 April 2025, kini muncul kasus persekusi terhadap Sony Michael yang diduga dilakukan geng sekolah secara bersama-sama mengakibatkan korban nyaris mengerangkan nyawa.
Dari kedua kejadian ini pengurus Yayasan Matauli jangan buang badan dengan membuat dalil guna menghilangkan tanggung jawab atas kedua insiden tersebut.
Demikian disampaikan Tokoh masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, Frins Walles Tambunan yang juga mantan aktifis penggerak anti korupsi di Sumatera Utara.
Lebih jauh disampaikan, “bahwa menurut pantauan kita, bahwa SMU Negeri 1 Matauli Pandan sudah beda saat ini dengan awal berdirinya dimasa lalu.Dimasa lalu pada awal pembangunannya tokoh masyarakat Sumatera Utara dan sekaligus pada masa itu, sebagai Menteri Sekretaris Negara, Ir.H.Akbar Tandjung bersama Alm.Jenderal Faisal Tanjung antusias membangun SMU Matauli dengan alasan berdirinya sekolah tersebut, diperuntukkan untuk mendobrak ketertinggalan dunia pendidikan di Kabupaten Tapteng dan Kota Sibolga yang selama ini jauh tertinggal dari daerah lain di Sumatera Utara dan secara nasional.
Untuk mencapai tujuan itu pada laporan pertama Ir.Akbar Tanjung pada pelantikan pertama siswa SMA Matauli, sebagai masyarakat yang mendengar langsung pada pelantikan tersebut melaporkan bahwa pembangunan SMU Matauli tidak terlepas dari bantuan donatur putra-putri Tapteng dan Sibolga yang berada diberbagai daerah terkhususnya di Jakarta.
