Diduga Ketua DPRD Tapteng Intervensi Sejumlah Kapus Sebelum Diperiksa Kejatisu

Keterangan fhoto:Diduga Ketua DPRD Tapteng, KYP Intervensi sejumlah saksi.
Bagikan :

Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Kasus dugaan korupsi pemotongan dana Jasa Pelayalanan Kesehetan (Jaspel) dan Biaya Operasional Kesehatan (BOK) sebesar 50 persen di 25 Puskesmas se -Kabupaten Tapanuli Tengah oleh Kepala Dinas Kesehatan Tapteng, N, terus bergulir di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) pemeriksaan sejumlah saksi

Dalam perjalanan kasus ini, diperoleh informasi dari sumber yang tidak mau identitasnya disebutkan, bahwa dalam pemeriksaan saksi – saksi khususnya para Kepala Puskesmas (Kapus) se Kabupaten Tapanuli Tengah, diduga kuat mendapatkan intervensi dan juga tekanan dari Ketua DPRD yang juga diduga selaku penerima aliran dana  pemotongan BOK dan Jaspel sebesar 50 persen, dan sejumlah saksi yang akan di periksa di Kejatisu sebelumnya diundang oknum Ketua DPRD, KYP   pria berinisial KKP agar sejumlah saksi tidak mengakui adanya pemotongan 50 persen dari BOK dan Jaspel.

Informasi yang diperoleh awak media ini, KKP diduga kuat memanggil para saksi yang terdiri dari para Kapus, untuk memberikan dan merubah keterangan yang sebelumnya saat pemeriksaan saksi – saksi di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Hal ini diduga dilakukan agar para saksi tidak memberikan keterangan yang sebenar – benarnya pada saat pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Pidana Khusus (Pidsus) Kejatisu.

Selain itu, KKP juga diduga memerintahkan salah satu oknum Kepala Puskesmas untuk mempengaruhi Kapus lainnya agar merubah keterangan pada pemeriksaan saksi, dan tidak mengakui adanya pemotongan dana BOK dan Jaspel di 25 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se – Kabupaten Tapanuli Tengah.

Secara terpisah Ketua DPRD Kabupaten Tapteng, KYP yang di coba di konfirmasi terkait adanya informasi adanya intervensi kepada sejumlah Kapus agar tidak mengakui adanya pemotongan dana BOK, Jaspel sebesar 50 persen dari Bendahara Puskesmas dan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas tidak berhasil mendapat penjelasan dari KYP  pada Jumat (5/1/2024), Wartawan telah mengirim konfirmasi berupa pesan WhatsApp ke nomor ponsel +62 821-43XX-X178, belum ada penjelasan balasan hingga berita ini di naik di meja redaksi.(HP).

 

Bagikan :