Tapanuli Tengah, Kliktodaynews.Com|| Diduga Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat ( Puskesmas) Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah, A.S, SKM mengahli fungsikan dana Jasa Pelayanan BPJS untuk bulan November 2023 diperuntukkan peningkatan penilaian mutu (Akreditasi) Puskesmas Sarudik.
Sehingga para Perawat, Bidan dan Tenaga honorer tidak mendapatkan Jaspel yang bersumber dari Badan Penyelengara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) itu, demikian diungkapkan Sumber yang layak dipercaya kepada Wartawan Kliktodaynews.Com pada Senin (27/11/2023) kemarin di Pandan.
Ungkap sumber, ” padahal untuk dana Akreditasi Puskesmas sudah dianggarkan Pemerintah Pusat dan kita heran dana tersebut entah kemanakan Kepala Puskesmas (Kapus) dan Bendahara, dan ini malah dana Jaspel BPJS kami tidak dibayarkan untuk Bulan November 2023, yang mana dana Jaspel BPJS itu setiap bulannya kami terima setiap akhir bulan”, bebernya.
Ditanya berapa banyak pegawai yang berstatus ASN dan Non ASN bertugas di Puskesmas, sumber itu menyebutkan,” saat ini kalau saya tidak salah ASN dan Non ASN ada berjumlah sekitar 113 orang.Sedangkan berstatus ASN ada sekitar 80 orang”, rinci sumber.
Ironisnya, “Jaspel BPJS yang kami terima selama ini tidak sesuai dengan apa yang kami tandatangani diruang Bendahara Puskesmas, seperti saya yang seharusnya setiap bulannya menerima Jaspel BPJS sebesar Rp.650.000 (Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan namun kenyataannya saya terima hanya Rp.260.000.- tidak sesuai yang saya tandatangani”, jelas sumber.
” Ketika kami tanya Kapus Sarudik, soal dana Jaspel BPJS kami yang tidak dibayarkan untuk bulan November ini, Kapus Sarudik menyebutkan, tidak usah banyak bertanya dan ikuti saja alur.Dikarenakan Puskesmas sedang akan mengikuti program Akreditasi dan karena dana kita minim maka Jaspel BPJS kita ahlikan untuk program itu”, sebut sumber menirukan keterangan Kapus Sarudik.
Ditanya soal apa harapan para medis di Puskesmas Sarudik atas pemotongan Jaspel BPJS dan soal tidak dibayarkannya Jaspel BPJS bulan November ini oleh bendahara.
Sumber mengatakan,” kami sangat berharap kepada Bupati Tapteng, Dr.Sugeng Riyanta agar memerintahkan Inspektorat turun ke Puskesmas Sarudik melakukan audit dana Jaspel BPJS dan atas tidak dibayarkannya Jaspel kami”, pinta sumber.
Karena kita sangat yakin seperti apa yang dikatakan Pj Bupati Tapteng disaat upacara pagi di lapangan yang menyebutkan, agar ASN bekerja dan loyal kepada negara dan bukan loyal kepada pejabat yang menugaskan ASN”, tutupnya.
Sementara Kepala Puskesmas Sarudik, A.S yang dicoba dikonfirmasi Wartawan Kliktodaynews.Com pada Senin, (27/11/2023) kemarin di Puskesmas tidak berhasil ditemui diruangannya dan salah seorang stafnya menyebutkan Pak Kapus lagi keluar.
Sementara ponsel jaringan pribadi (Japri) Kapus Sarudik, AS yang dihubungi untuk kepentingan dikonfirmasi Awak media tidak bisa dihubungi dan walau ponselnya aktif dan di Chating melalui Whatsapp dipertanyakan soal adanya pemotongan Jaspel dan tidak dibayarkannya Jaspel BPJS untuk bulan November 2023 juga tidak di jawab.(HP).