Awalnya Alot, Muspika Berhasil Mediasi Masyarakat Tapian Nauli dan PLTU

Bagikan :

Poriaha- Sekitar 30 warga Lingkungan III Kelurahan Tapian Nauli I Kecamatan Tapian Nauli Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara melakukan aksi blokade akses jalan menuju PLTU Labuan Angin menuntut pihak manegement memberikan kesempatan kepada warga sekitar agar diterima sebagai karyawan.Warga menutup jalan dengan menggunakan bambu dan membariskan sejumlah kenderaan, akibatnya aktivitas jalan PLTU bagaikan mogok dan terlihat sejumlah kenderaan PLTU  tidak dapat keluar dan masuk ke PLTU.

Pantauan Kliktodaynews di lokasi, Senin (20/4/25), pukul 09.00 WIB, ada sekitar 30 lebih warga lingkungan III Mungkur yang ikut dalam aksi tersebut. Mereka menutup akses jalan menuju PLTU Labuan Angin dengan menggunakan bambu dan menghempang jalan dengan sepeda motor.
Akibat aksi protes oleh warga itu, kenderaan roda empat dan roda dua terlihat bagaikan mogok berbaris tidak bisa keluar dan masuk kearea PLTU. Aksi protes warga itu terpantau berlangsung kondusif, tidak ada ketegangan antarpihak.

Berdasarkan informasi yang didapat Kliktodaynews aksi protes itu buntut tidak diterimanya warga sebagai karyawan, padahal tanah milik warga yang digunakan PLTU.

Sementara Ketua Koordinator aksi, K.Simanjuntak yang diminta tanggapannya menjelaskan,” hari ini kami memblokade akses jalan menuju PLTU Labuan Angin, hal ini kami lakukan bentuk kekecewaan kami terhadap perusahaan raksasa itu.Karena semenjak PLTU ini dibangun kami banyak yang melamar bekerja sebagai karyawan tidak diterima, padahal lahan untuk membangun akses jalan ini adalah tanah milik kami,” ujarnya tegas.

Bagikan :