
TAPANULI TENGAH – Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 158054 Mombang Boru, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), terpaksa belajar di luar kelas karena tiga ruang belajar mereka mengalami kerusakan parah dan belum mendapat perbaikan dari pemerintah daerah.
Pantauan di lapangan pada Senin (29/9/2025), kondisi ruang kelas I, II, dan III sangat memprihatinkan. Pintu kelas sudah lapuk dimakan rayap dan nyaris roboh, lantai semen retak-retak, serta atap asbes dan balok penyangga banyak yang rusak. Bahkan, sebagian atap seng hanya ditopang tiang darurat untuk mencegah ambruk.
“Kalau belajar di dalam kelas, kami takut karena balok atas sudah rusak dimakan rayap. Banyak yang sudah busuk,” ujar Santi, siswi kelas IV.
Salah seorang mantan guru yang pernah mengajar sejak 1993 mengungkapkan bahwa Kepala Sekolah, Yadaman Lase, sudah lama memperjuangkan perbaikan ke Dinas Pendidikan Tapteng. Namun hingga kini, sekolah yang dibangun sekitar tahun 1980-an itu belum juga mendapat perhatian.
“Kami kasihan melihat upaya Kepala Sekolah yang belum juga berhasil. Harapan kami, Pemkab Tapteng bisa menganggarkan pembangunan di tahun 2026. Sekolah ini andalan masyarakat Desa Mombang Boru,” sebut mantan guru bernama Boru Manalu.
Sementara itu, ruang kelas IV, V, dan VI yang dibangun sekitar tahun 2023 kondisinya jauh lebih baik dan layak digunakan. Warga berharap agar pemerintah bersikap adil dengan memberi perhatian serupa terhadap kelas I, II, dan III yang kini membahayakan keselamatan siswa maupun guru.