Sibolga, Kliktodaynews.Com|| Aliansi mahasiswa lakukan aksi demo damai di Dinas Kesehatan Kota Sibolga, pada Senin (12/6/2023) tuntut transfaran tentang pengadaan Softwer tentang pengelolaan data dan Informasi Kesehatan dengan biaya Rp.133.901.000.- pada tahun anggaran 2022 diduga fiktif.
Sesuai pantauan awak media, koordinator aksi, Abdul Azis dalam orasinya menyebutkan, Dinas Kesehatan Kota Sibolga bertanggungjawab untuk melakukan penyuluhan Kesehatan, penyuluhan hidup sehat dengan berolah raga bagi masyarakat”, ujarnya didepan kantor Dinas Kesehatan Sibolga.
Masih katanya, Dinas Kesehatan Sibolga menggangarkan Software pengelolaan data dan informasi Kesehatan dengan dana sebesar Rp.133.901.000.- pada 2022 untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi layanan kesehatan, ungkap Azis.
Atas dasar itu, kami aliansi mahasiswa melakukan penelusuran Software yang diadakan tahun 2022 , maka kuat dugaan kami belanja pengadaan data dan informasi Kesehatan tidak dilaksanakan alias fiktif”, ujar koordinator aksi.
Usai menyampaikan orasi didepan kantor Dinas Kesehatan, para demonstran memberikan tuntutan aksi tersebut dan langsung diterima oleh Sekretaris Dinkes Sibolga, dr.Donna Pandiangan.
Sementara itu Aldi Ridwansyah yang diminta tanggapannya menyebutkan”, saat ini kami memang tidak hadir begitu banyak massa untuk menyampaikan tuntutan aksi kami, tapi bila jawaban surat yang telah kami sampaikan belum dijawab dengan waktu singkat, maka kami akan melakukan kembali aksi damai kedua dengan jumlah masa lebih banyak lagi, kata Ridwan kepada Wartawan Kliktodaynees.
Sedangkan Sekretaris Kesehatan Kota Sibolga, dr.Donna Pandiangan yang diminta tanggapannya terhadap tudingan para demonstrasi menyebutkan, ” dengan demo begini kurang etis menurut saya, ya tidaknya sebelum melakukan aksi demo lebih bagusnya datang ke Dinas kesehatan dan lansung mempertanyakan secara langsung, dan kami pasti menjelaskan soal tuntutan mereka”, sebut Donna.
Masih kata Donna, untuk pengadaan Software yang dituding fiktif itu tidak lah benar, sedangkan barang itu sudah berfungsi dan bermamfaat guna.Jadi tidak benar pengadaan Software fiktif”, tutupnya.
Dalam aksi demo itu berlangsung personil Polres Sibolga tidak luput melakukan pengamanan berjalannya aksi. (hp/KTN)