Kedua wilayah tersebut dahulunya merupakan pintu perdagangan kemenyan (haminjon) dan komoditas pertanian lainnya, serta memiliki hubungan kekerabatan yang kuat. Namun hubungan sosial dan ekonomi kini terputus karena akses jalan tidak lagi dapat dilintasi.
Selain Sungai Aek Bargot, Albiner juga menyoroti keberadaan Sungai Aek Godang dengan bentangan sekitar 30 meter. Menurutnya, pembangunan jembatan dan peningkatan badan jalan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mengurangi beban lalu lintas kendaraan berat di jalur Batu Jomba/Aek Latong yang sering macet dan terhambat.
Albiner menyampaikan bahwa ia telah mengirim surat resmi kepada Presiden RI H. Prabowo Subianto untuk mengusulkan pembangunan ruas jalan penghubung Pahae Julu (Taput) menuju Hutanabolon (Tapteng).
Ia juga menyinggung nilai sejarah perjuangan para leluhur, khususnya Oppung Jumantang I Sitompul dan keturunannya, yang mempertahankan wilayah Tapanuli dari kolonial Belanda pada abad ke-19.
Sebagai keturunan langsung, Albiner berharap pembangunan akses jalan ini dapat menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan tersebut.
Belum lama ini, Albiner mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Bupati Taput dan Bupati Tapteng, dan keduanya menyatakan dukungan terhadap rencana pembangunan jalur penghubung tersebut.
“Kedua kepala daerah mendukung penuh agar jalan penghubung Pahae Julu hingga Hutanabolon dapat segera diwujudkan,” tutupnya. (Tim)
