2 Ekor Hewan Ternak Lembu di Desa Gunung Kelambu Mati Mendadak

Bagikan :

Tapanuli Tengah – Masyarakat Desa Gunung Kelambu Kecamatan Badiri Kabupaten Tapanuli Tengah  keluhkan 2 ekor hewan ternak jenis Lembu mati mendadak.

Kematian hewan ternak yang belum diketahui pasti penyebab kematiannya, menurut warga pada tahun 2022 lalu sering terjadi ternak mati dan masyarakat mengaku sisa 6 ekor lembu itu kabarnya dipindahkan ke Desa Sitardas.

Usia hewan ternak bantuan Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran 2022 dikabarkan mati mendadak disebut tergolong usia dewasa.

Mendengar adanya laporan terkait matinya ternak pembelian dari dana desa yang mati mendadak, Wartawan Kliktodaynews yang mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Gunung Kelambu, Darma Body Kesuma.

Kepala Desa Gunung Kelambu, Darma Body Kesuma menjelaskan,”  benar 2 ekor ternak lembu milik Pemdes Gunung Kelambu  telah mati mendadak dikarenakan sulitnya didapatkan pakan berupa rumput dikampung ini, dan kami mengambil kebijakan dengan memindahkan 6 ekor lembu yang masih hidup ke Desa Sitardas dan disana dijaga dan dirawat masyarakat,” jelasnya pada Selasa (13/8/2024) diruang kerjanya.

“Dan saat ini jumlah lembu yang diternakkan di Desa Sitardas sudah bertambah 1 ekor dan menjadi 7 ekor dengan kondisi sehat dan terawat.

Darma mengaku untuk mencegah terjadianya kematian ternak, maka ke 7 ekor ternak lembu itu  dijaga dan dirawat oleh warga setempat, kejadian itu Pemerintah Desa Gunung Kelambu telah melaporkan hal itu ke Kantor Dinas  Pemberdayaan Masyarakat Desa di Pandan pada tahun 2023 lalu,” ungkap Darma.

Tambahnya, ” kejadian matinya 2 ekor lembu milik Desa Gunung Kelambu tersebut telah kami laporkan ke Pemerintah Kabupaten Tapteng melalui Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di Pandan pada tahun 2023 lalu dan juga telah  kami laporkan sisa 6 ekor ternak itu kami pindahkan ke Desa Sitardas dan hal itu juga diketahui Kepala Desa Sitardas,” akunya kepada awak media.

Selanjutnya ke 7 ekor ternak milik Pemerintah Desa Gunung Kelambu itu dirawat oleh warga setempat bernama: Arwin, Abdullah Sinaga, Misnianto,” pukasnya.(HP).

 

Bagikan :