
TANJUNG BALAI – Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Densus 88 Anti Teror (AT) Polri Sumatera Utara bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjung Balai menggelar kegiatan bertajuk “Vaksinasi IRET” sebagai upaya mencegah penyebaran paham Intoleran, Radikal, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET), Kamis (9/10/2025).
Kegiatan yang digelar di Aula Kemenag Tanjung Balai ini dihadiri Kepala Kemenag Dr. H. Ahmad Sofian, MA, pejabat Kemenag, serta puluhan tokoh agama dan penyuluh agama Islam se-Kota Tanjung Balai.
Katim Cegah Satgaswil Sumut Densus 88 AT Polri, Ipda Kunto Adi Wibowo, S.H., M.H., menjelaskan bahwa “vaksinasi” ini bukan berupa suntikan fisik, melainkan suntikan pemahaman agar masyarakat memiliki daya tahan terhadap paham intoleran dan terorisme. “Kami ingin masyarakat memiliki benteng dalam pikiran dan hati agar tidak mudah terpengaruh ideologi kekerasan,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dialogis dan terbuka. Peserta aktif berdiskusi mengenai isu keagamaan di lapangan, termasuk pendampingan terhadap mantan narapidana terorisme (Napiter). Densus 88 menegaskan pentingnya sinergi antara aparat, tokoh agama, dan masyarakat untuk memastikan proses reintegrasi sosial berjalan baik.
Kepala Kemenag Tanjung Balai, Ahmad Sofian, mengapresiasi langkah humanis Densus 88 yang menggandeng Kemenag dan tokoh agama dalam memperkuat moderasi beragama. “Pendekatan seperti ini membuat masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga persatuan dan menangkal paham radikal,” katanya. (Tim)