Wali Kota Sibolga Bantah Mutasi ASN Tiga Kali dalam Sebulan karena Didasari Sentimen

Bagikan :

Sibolga – Kliktodaynews.Com|| Wali Kota Sibolga, Jamaluddin Pohan membantah berlaku semena-mena kepada bawahannya Midarni Harefa, ASN di lingkungan Pemkot Sibolga.

Pernyataanya tersebut menanggapi keluhan Mirdani, yang mengalami mutasi penempatan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu bulan.

Jamaluddin mengatakan kebijakan pemutasian itu semata untuk peningkatan produktivitas kerja bawahannya tersebut. Bukan didasari sentimen.

“Memutasi (Mirdani), Kepala Dinas nya. Tapi, sebagai ASN, dia harus bersedia ditempatkan di mana saja. Sesuai sumpah seorang ASN,” katanya saat berkunjung ke Kantor RRI Sibolga, Senin (20/3/2023).

Terkait persoalan ini, Jamaluddin mengaku telah menerima surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Ombudsman untuk dimintai klarifikasi.

“Pemkot Sibolga sudah memberikan jawaban dan penejelasan kepada BKN dan Ombudsman,” kata Jamaluddin Pohan.

Sebelumnya, Mirdani mengaku merasa menerima perlakuan tidak adil dengan pemutasian yang dialaminya.

Menurutnya, kebijakan itu ada kaitannya dengan konflik penguasaan lahan antara Pemkot Sibolga dan UD Budi Jaya, tempat suaminya bekerja.

“Awalnya, saya bertugas sebagai Guru TK Pembina, dimutasi menjadi guru SD dan dipindahkan lagi ke TK Pembina. Kemudian, dimutasi ke RSUD DR.F.L.Tobing, hingga kini,” tutur Mirdani di Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (18/3) lalu.

“Saya tidak tahu kesalahan apa, yang pernah saya perbuat. Jujur, saya bingung kenapa bisa dalam satu bulan dimutasi hingga tiga kali. Padahal, guru adalah profesi yang sangat saya cintai,” ujarnya sembari menahan tangis.(HP).

 

Bagikan :