Tambang Emas Illegal Marak di Perbatasan Madina, Ketua Hipemaratu, Dedi Sofhan Akan Laporkan Para Pemain Tambang dan Sindikatnya

Keterangan foto : Sofhan pimpin aksi saat pimpin aksi demo.
Bagikan :

Mandailing Natal –  Kliktodaynews.com|| Usai melakukan Aksi unjuk rasa kamis (11/08) lalu di kantor bupati Pasaman barat Himpunan pemuda mahasiswa dan masyarakat pasaman bersatu (HIPEMARATU) kembali mengutuk keras pelaku penambang emas ilegal (Ilegal minning) yang saat ini masih terus beroperasi dengan memakai alat berat jenis excavator di perbatasan Kabupaten Mandailing Natal yang mengakibatkan pencemaran di sepanjang sungai batang Batahan dan sungai Batang Taming kecamatan ranah batahan Kabupaten Pasaman Barat.

Sementara di sisi lain dapat kita ketahui, bahwa terkait setiap kegiatan Pelanggaran Besar,telah menjadi salah satu agenda Pemerintahan pusat dan menginstruksikan kepada lmInstitusi Ke Polisian Republik Indonesia (Kapolri), agar segera Menangkap serta memproses secara hukum para pelaku Pelanggaran apalagi yang namanya berbau ilegal.

Namun semua tuntutan mereka pada saat aksi unjuk Rasa itu di duga telah dianggap sampah atau hanya seperti angin lalu saja, sehingga hari ini para mafia pelaku ilegal Mining meraja lela dan masih dan terus beroperasi layaknya Manusia Super yang kebal Hukum.

Seperti yang di sampaikan Dedi Sofhan ketua HIPEMARATU Pasaman Barat via What App nya kepada Media Kliktodaynews.Com Rabu (07/09) membenarkan, bahwa aksi pertambangan ilegal masih terus beroperasi di wilayah mereka sehingga aliran sungai masih terlihat keruh dan kotor hingga tidak bisa lagi di gunakan masyarakat sekitaran aliran Sungai.

Memang benar pada saat ini masih ada beberapa alat berat yang beroperasi di hulu sungai batang Batahan dan sungai batang Taming, seolah mereka tidak takut dan kebal hukum.”Kata Dedi membenarkan

Padahal beberapa minggu kemarin kita dari Pemuda dan mahasiswa bersama masyarakat sudah melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Pasaman Barat akan tetapi seruan kami itu tidak di indah kan bahkan pada beberapa hari ini yang ada hanya alat berat mereka semakin bertambah.”Ungkapnya

Seperti saat ini menurut pantauan kita dilapangan di hulu sungai batang Batahan sudah ada sekitar kurang lebih 4 alat berat yang menambang sedangkan di batang Taming kurang lebih 8 alat berat yang sedang beroperasi.”Pungkas Dedi

Dedi juga menegaskan, Kami sudah muak mendengar semua ocehan dari para aparat dan pemerintah, kami sudah memberikan waktu yang cukup lama bagi instansi terkait untuk mengusut dan menyelesaikan kasus ini sampai tuntas . Namun kami melihat mereka masih berlihai lihai dan tak ada rasa tanggung jawab.

Maka dari itu saya pastikan saya akan turun kembali dalam waktu dekat dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.Saya akan buat pemerintah dan pihak terkait menyesal akibat kelalaian mereka terhadap aspirasi masyarakat ini.

Pesan saya, bagi kalian yang terlibat di dalam lingkaran hitam (Sindikat) dugaan aktivitas Ilegal mining dan ilegal logging ini, saya akan usut dan masukan kalian semua ke bui.”Tegas Dedi yang juga sekaligus Gubernur Mahasiswa Fakultas Hukum UIR.

Namun di sisi lain H. Najjar Lubis saat si konfimasi Via Whats App yang di duga adalah salah satu aktor utama pelaku Pertambangan ilegal dan Perambah Hutan.Terkait kotornya sungai Batang Batahan yang mengalir hingga ke Kecamatan Batahan kabupaten Mandailing Natal (Madina),yang di Sampaikan Aliansi Hipemaratu saat unjuk rasa Kamis (11/08) lalu.Menjawab dengan gamblang dan spontan, yang demo kurang kerjaan dan pasukan sakit hati dan iri dari perantau.”Ucapnya

Oya kalo sungainya maaf gimana biss kita atasi karena itukan ciptaan Tuhan dak mungkin kita bisa mindahinya “Tandas Najjar mengakhiri . (HH/KTN)

Bagikan :