Seputar 3 Honorer RSUD Pandan, Beredar Isu Awak Media Akan “Dihabisi” Suruhan Bos

Bagikan :

Tapanuli Tengah – Kliktodaynews.Com|| Seputar pemberitaan 3 perawat RSUD Pandan yang dipekerjakan Dirut RSUD Pandan sebagai pengasuh anak dr.Jelly yang juga merupakan adik ipar Ketua Nasdem Kabupaten Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani diluar jam dinas, salah satu orang dekat Ketua Nasdem Tapteng menjapri Dirut RSUD melalui Whatsaap yang menyebutkan, Ibu tenang saja si Bos telah menyiapkan orang-orang akan mencari Wartawan yang memberitakan terkait Perawat, sebut sumber orang dekat Dirut RSUD Pandan kepada awak media pada Jumat (2/12/2022) dibilangan RSUD Pandan.

“Pasalnya pemberitaan itu sudah menjadi perguncingan dikalangan masyarakat dan sudah diketahui oleh Pj Bupati Tapteng, Dr.Elfin Eliayas Nainggolan, jadi saat ini Dirut RSUD Pandan tengah membujuk rayu ketiga honorer RSUD Pandan yang dipekerjakan tanpa gaji dirumah dr.Jelly supaya membuat surat pernyataan, bahwa mereka iklas dipekerjakan sebagai pengasuh dirumah adik Ipar mantan Bupati Tapteng itu”, sebut sumber itu menyakinkan awak media.

” Hal itu akan dilakulan Dirut RSUD Pandan, karena saat ini dia (Dirut RSUD-Red) sangat kebingunggan dari mana bocor informasi terhadap 3 perawat yang dipekerjakan sebagai pengasuh anak-anak dari dr.Jelly yang suaminya salah satu pejabat Camat di Kota Sibolga”, terang sumber agar tidak dituliskan namanya dimedia.

“Jadi saya pinta sama ito agar berhati-hati saat menjalankan tugas Jurnalistik, tau lah ito orang-orang si Bos itu sangat kriminal dan sudah banyak para para Wartawan maupun aktivis dianiaya oleh orang si Bos dan pelakunya tidak dapat diungkap Kepolisian Polres Tapteng”, pinta sumber itu.

” sementara salah seorang pengasuh dirumah dr.Jelly yang diminta tanggapannya menyebutkan”, sakit bang sebagai honorer ini, bila saya tidak turuti perintah Direktur maka saya akan dipecat sebagai honorer di RSUD Pandan, dan padahal saya dan 2 orang lagi teman saya itu tidak ada menerima gaji sesuai UMR dari dr.Jelly yang suaminya salah satu Camat di Kota Sibolga dan saya dirumah itu sudah dipekerjakan selama kurang lebih 2 tahun sebagai pengasuh”, terang salah seorang pengasuh itu saat diminta tanggapannya melalui ponsel pribadinya.

“Saya sangat bersyukur kejadian ini sudah diketahui khalayak ramai dan termasuk Pj.Bupati Tapteng dan semoga kami nantinya dapat terselamatkan dan tidak dipecat Dirut RSUD Pandan, karena hal ini telah diketahui Pj Bupati Tapteng”, sebutnya.

” Saya sangat berterimakasih kepada abang selaku Wartawan yang berani mengungkapkan persoalan kami ini dan abang juga harus hati-hati dalam melaksanakan tugas Jurnalis di Tapteng ini dan sudah banyak korban lo bang”, cetus perawat itu.

Secara terpisah menurut salah seorang perawat yang dicoba dikonfirmasi awak media via telpon genggamnya menyebutkan,” berita tersebut kurang cocok, memang kami ditugaskan Dirut RSUD agar bekerja dirumah dr.Jelly untuk ada tambahan penghasilan sebagai perawat honorer di RSUD Pandan dan dikatakan Dirut soal gaji kami sebagai perawat di RSUD Pandan tetap dibayar setiap bulan Rp.1.300.000.-“, aku sumber.

Sumber itu menambahkan, “Saya terkadang digaji Rp.500.000.-  setiap bulan terkadang Rp.600.000.- yang diberikan ibu dr.Jelly, saya bekerja dirumah itu sejak tahun 2021 dan juga pernah kami disoroti media atas bekerja dirumah ibu itu dan sekitar bulan 5 kami tidak bekerja dan selanjutnya kami diperintahkan lagi bekerja sebagai pengasuh dirumah itu”, tuturnya.

“Kurang cocoknya berita itu dikatakan kami bekerja tidak dibayar, jadi itu tidak benar.Memang kami ditugaskan Ibu Dirut RSUD Pandan untuk bekerja sebagai pengasuh anak dirumah ibu dr.Jelly disamping kami sebagai honorer di RSUD Pandan”, jelasnya.

“Tadi pagi kami benar dipanggil ibu Dirut terkait berita itu, dan mengarahkan kami agar menjawab pertanyaan bila ada yang bertanya soal kami, supaya menjelaskan seperti yang saya jelaskan itu kepada bapak”, tandas sumber. (HP).

 

Bagikan :