SUMUT – Kliktodaynews.com|| 2000 ekor babi di Medan dan Deli Serdang mendadak mati, penyebab kematian babi ini diduga flu babi Afrika.
Ketua gerakan peternakan babi Indonesia (PBI) Heri Ginting menyatakan akibat kematian babi para peternak mengalami kerugian hingga Rp 8 miliar.
“Ada 2000 ekor babi didata kami yang mati,gejalanya mirip flu babi”,ucap Ginting. Kamis (1/12/2022_.
Lebih lanjut Ginting mengatakan babi mati sejak September 2022 lalu, ini jelas merugikan dan mempengaruhi pasokan daging babi untuk natal dan tahun baru. Hingga harga daging babi anjlok menjadi Rp 35000/kg sementara normalnya Rp 65000/kg.
Ginting berharap pemerintah kabupaten/kota dan provinsi untuk aktif dalam pencegahan lalu menyediakan vaksin serta membeli babi yang sudah terjangkit virus untuk dimusnahkan.
“Supaya tak ada babi yang dibuang sembarangan, dan virus tak mutar-mutar disitu saja”,urai Ginting. (AWEN/KTN)