MADINA – Kliktodaynews.com|| Puluhan orang warga Desa Sibanggor Tonga dan Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi (PSM) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tiba-tiba saja dilarikan ke Rumah Sakit Panyabungan, diduga akibat menghirup udara bercampur Hidrogen Sulfida (H2S).
Terpantau, ada beberapa ambulance dan mobil pribadi yang lalu lalang melintasi jalan protokol kota panyabungan sambil membawa warga yang terpapar tersebut ke RSU Daerah Panyabungan dan RSU Permata Madina, untuk mendapatkan perawatan yang intens, Selasa (27/9/22).
Informasi yang dihimpun, ada sebanyak 60 orang yang kini dirawat di dua RSU tersebut dan kemungkinan korban Terus akan bertambah.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Mandailing Natal, H.M Jakfar Sukhaeri dan ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, serta Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi langsung memantau keadaan pasien yang dirawat di RSU itu.
Informasi yang didapat, penyebab puluhan warga dirawat karena diduga terpapar keracunan H2S milik PT. Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang saat itu sedang melakukan uji alir di sumur T12 di Sibanggor Julu, kemudian sekira pukul 18.00 wib puluhan warga yang ada di sekitar perusahaan mengalami mual dan muntah-muntah.
Bupati Madina saat ditanya wartawan KLIKTODAYNEWS. COM di depan Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Panyabungan terkait kejadian yang sedang dialami warga sibanggor, langsung memberikan tanggapan untuk segera menghentikan kegiatan PT. SMGP, karena menurut dia kejadian serupa sudah sering kali terjadi, sehingga menyebabkan keresahan ditengah-tengah masyarakat dan mengakibatkan korban berjatuhan.
“Diperkirakan ada paparan H2S atau CO, namun hingga saat ini belum dapat dipastikan apa penyebabnya yang terjadi di seputar wellpad. Dan terkait ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Madina telah meminta dan merekomendasikan kepada Pemerintah Pusat untuk menghentikan aktifitas serta mengkaji ulang kegiatan PT SMGP yang sering meresahkan dan mengakibatkan korban berjatuhan,” ujarnya.
“Sekali lagi kita berharap kepada pemerintah untuk mengkaji ulang keberadaan perusahaan PT. SMGP ini, karena tidak lagi memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” tambahnya menjelaskan.
Ketika Kru Kliktodaynews.com Menghubungi pihak Perusahaan PT.Smgp melalui Via WhatsApp pada tanggal 28/09 Jam 10.37 Menjelaskan bahwa, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) laksanakan kegiatan uji alir sumur T-11 pada 27 September 2022 dalam rangka persiapan Unit III. Kegiatan tersebut dimulai jam 15.10 dan dihentikan sementara untuk penggantian oksigen pada alat pelindung diri (SCBA). Semua kegiatan telah sesuai prosedur yang berlaku, dan disaksikan tim dari Direktorat Jenderal EBTKE dan Dinas Lingkungan Hidup – Pemkab Mandailing Natal, bekerja sama dengan Polres Mandailing Natal, TNI, PAM Desa, Humas Lokal, aparat keamanan dan berbagai pihak lainnya.
Saat bersamaan, dilaporkan bahwa beberapa warga desa Sibanggor Julu dan Sibanggor Tonga mengeluhkan gejala kesehatan. 79 orang dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina untuk mendapatkan pemeriksaan medis, sedangkan beberapa warga lainnya dilaporkan mengungsi dari tempat tinggalnya.
Saat ini, SMGP fokus pada penanganan dan bantuan bagi warga, baik yang dirawat di rumah sakit, maupun dalam proses pengungsian. SMGP berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan kepada masyarakat, termasuk bantuan kesehatan.
SMGP akan selalu mengutamakan keselamatan warga dan pekerja, juga memastikan kondisi di wilayah kerja dan situasi pad T dan sekitarnya aman serta kondusif.
SMGP terus melakukan pemantauan, dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat terkait rencana mitigasi secara menyeluruh.
(Team)